Puncak Kemarau di Jatim Diprakirakan Bulan Ini

BPBD akan lakukan antisipasi

Surabaya, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Juanda memprediksi puncak kemarau akan berlangsung pada bulan ini. Semua daerah di Jawa Timur (Jatim), meliputi 38 kabupaten/kota kini berstatus zona merah kemarau.

1. Puncak Kemarau terbagi Juli, Agustus dan September

Puncak Kemarau di Jatim Diprakirakan Bulan IniIlustrasi kemarau. Tanah tambak mengering di Kecamatan Mangara Bombang, Takalar, Sulawesi Selatan, Senin (2/9/2019) (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Meski merah, tidak semuanya kabupaten/kota di Jatim mengalami puncak kemarau. Karena ada daerah yang sudah melaluinya. Ada pula daerah masih akan mengalami puncak kemarau pada bulan depan, yakni September.

"Puncak kemarau di Jatim. Rata-rata jatuh di Agustus dan September," ujar Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda, Teguh Tri Susanto kepada IDN Times, Senin (1/8/2022).

Baca Juga: Suhu di Jatim Lebih Dingin saat Malam dan Pagi, Ini Penyebabnya

2. Mayoritas memang alami puncak kemarau pada Agustus

Puncak Kemarau di Jatim Diprakirakan Bulan IniANTARA FOTO/Arnas Padda

Berdasarkan data yang dihimpun IDN Times, fase puncak kemarau di Jatim tahun ini terjadi Juli hingga September. Nah, untuk yang terjadi Juli meliputi sebagian Situbondo dan Banyuwangi serta sebagian Bojonegoro dan Tuban.

Kemudian yang terjadi pada Agustus ini hampir 38 kabupaten/kota akan mengalami puncak kemarau. Kecuali Nganjuk, sebagian Kediri, sebagian Madiun, sebagian Pasuruan, sebagian Mojokerto, sebagian Banyuwangi, sebagian Situbondo dan sebagian Bondowoso. Puncak kemaraunya September.

3. BPBD Jatim masih koordinasi

Puncak Kemarau di Jatim Diprakirakan Bulan IniIlustrasi lahan sawah mengalami kekeringan. (ANTARA FOTO/Jojon)

Mengetahui informasi dari BMKG, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim terus melakukan koordinasi dengan BPBD kabupaten/kota. Hal yang paling diantisipasi ialah kekeringan dan kebakaran hutan atau lahan. Dua kejadian ini menjadi langganan tiap tahunnya di Jatim.

"Saat ini kami masih menunggu data kekeringan dari kabupaten/kota," kata Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Jatim, Sriyono.

Jika ada yang kekeringan langsung dikirimkan bantuan air. Sedangkan untuk lahan atau hutan yang rawan kebakaran akan dibasahi secara berkala. Warga yang beraktivitas dilarang membuat api dan membuang putung rokok sembaranga

Baca Juga: Suhu Udara di Malang Sentuh 17 Derajat, Begini Penjelasan BMKG  

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya