Menkes Terawan Menilai Surabaya Tidak Perlu PSBB Lagi
Keputusan PSBB harus didiskusikan secara matang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Berdasarkan data Gugus Tugas COVID-19 Jawa Timur (Jatim), hingga Rabu siang (24/6), sebanyak 4.878 dari 10.092 kasus terkonfirmasi positif di Jatim berasal dari di Kota Surabaya. Jumlah ini tergolong tinggi, wacana Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sempat mencuat kembali.
1. Tidak perlu PSBB, tapi boleh usulkan lagi
Meski begitu, Menteri Kesehatan (Menkes) dr. Terawan Agus Putranto menilai Surabaya tidak perlu PSBB lagi. Namun, jika Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim mengusulkan ingin PSBB, maka pihaknya akan meninjau ulang.
"Tidak (perlu). Namanya PSBB itu semua permintaan dari daerah, karena menyangkut kesanggupannya dalam penerapannya," ujar Terawan saat meninjau RSUD dr. Soetomo, Surabaya, Rabu (24/6).
Baca Juga: Kasus COVID-19 Jatim Selisih Tipis dengan DKI, Ini Tanggapan Terawan
Baca Juga: Menkes Kerahkan 146 Nakes Tambahan untuk Bantu RSUD dr Soetomo