Masih PSBB, Khofifah Sarankan Buruh Tak Gelar Aksi May Day
Bahkan berpotensi menciptakan klaster baru
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Tanggal 1 Mei yang merupakan Hari Buruh Internasional atau May Day selalu diperingati para buruh untuk turun jalan. Menyuarakan hak-hak yang belum terpenuhi seakan menjadi tradisi pada tanggal itu. Namun, imbauan agar buruh tidak turun jalan pada tahun ini kian gencar. Sebab, pandemik COVID-19 tak kunjung rampung.
1. Potensi penularan dalam kerumunan sangat besar
Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifh Indar Parawansa meminta para buruh lebih bijak memperingati May Day yang jatuh pada Jumat (1/5) besok. Dia berharap pwra buruh tidak turun ke jalan dan menggelar unjuk rasa di tengah situasi darurat COVID19.
"Surabaya Raya tengah melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sebaiknya tidak turun ke jalan karena risiko penularan COVID-19 sangat besar," ujarnya dalam rilis resmi, Kamis (30/4).
Baca Juga: 4 Sindiran Prabowo saat May Day, dari Intel hingga Pengelola GBK
Baca Juga: Dilarang Gelar May Day 2020, KSPSI Jabar Buat Aksi Mirip di Israel