TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Malang Gagas Skytrain, Akan Hubungkan Panderman- Bromo

Wah, anti macet nih

Ilustrasi Skytrain/Pixabay.com

Surabaya, IDN Times - Proyek skytrain ternyata tidak hanya dikerjakan di Gerbangkertasusila saja. Moda transportasi massal berupa kereta ini rencananya juga dibangun di kawasan Malang Raya yang menghubungkan dengan kawasan Bromo Tengger Semeru (BTS).

1. Proyek sudah dibahas bersama BOP

Ilustrasi Skytrain/Pixabay.com

Bupati Malang, Sanusi pun memastikan rencana pengoperasian skytrain di Malang Raya sangat memungkinkan menghubungkan Batu dengan Bromo. Ia menyebut proyek ini sudah lama dibahas dalam Badan Otoritas Pariwisata (BOP).

"Itu sudah lama dan sudah masuk dalam program BOP, Badan Otoritas Pariwata," ujar Sanusi saat ditemui di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (17/9).

2. Skytrain akan beriringan dengan keberadaan angkutan yang sudah ada

Ilustrasi Skytrain/Pixabay.com

 

Adanya skytrain, lanjut Sanusi, tidak akan menghilangkan peran mobil Jeep yang selama ini menjadi kendaraan menuju Bromo. Keduanya beriringan melayani wisatawan yang ingin menikmati Bromo. Pelancong bisa memilih menggunakan keduanya. Saat ini, Pemkab sedang menyiapkan terminal untuk menampung Jeep Bromo yang memiliki akses menuju skytrain.

Terminal tersebut disiapkan di Desa Njeru Kecamatan Tumpang, Malang. Luas lahannya mencapai 26 hektar. Lahan ini tidak hanya untuk transportasi umum. Tapi juga sebagai pusat agrobisnis.

"Nanti ada terminal agro ada di Njeru. Itu ada jalur ya Skytrain sampai Njemplang (Desa Ngadas, Tumpang, Kabupaten Malang) di Bromo. Itu sudah ada perencanaan di Badan Otoritas Pariwisata," ungkap Sanusi. Dari terminal tersebut, wisatawan bisa memilih menggunakan jeep Bromo atau skytrain untuk menuju Bromo. 

3. Belum ada rincian pembiayaan

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Karena masih rencana, Bupati Malang belum bisa merincinya, termasuk berapa nilai investasi yang dibutuhkan untuk merealisasikannya. Ia menyebut kemungkinan akan berasal dari APBN.

"Kita kan belum punya terminal, sehingga kendaraan besar atau kendaraan umum susah menaruh barang. Maka kami menyiapkan terminal agro itu," katanya.

Berita Terkini Lainnya