TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lumajang Kembali Berstatus Zona Merah, Ini Sebabnya

Dalam beberapa pekan terakhir tak ada zona merah di Jatim

Peta sebaran COVID-19 di Jatim per Selasa (17/11/2020). Dokumentasi Pemprov Jatim

Surabaya, IDN Times - Satu dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur (Jatim) kembali berstatus zona merah pada peta risiko COVID-19. Daerah tersebut adalah Kabupaten Lumajang yang. Anggota Gugus Kuratis Satgas Penanganan COVID-19 Jatim, dr. Makhyan Jibril Al-Farabi membeberkan bahwa ada lonjakan kasus di kabupaten tersebut.

Baca Juga: 62 Daerah Masuk Zona Merah, Bekasi dan Karawang Turun Jadi Zona Oranye

1. Lonjakan kasus mingguan di Lumajang capai 105 positif baru

Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Jibril-panggilan akrabnya-- mengatakan, angka penambahan kasus mingguan di Lumajang mencapai ratusan terkonfirmasi positif pada satu pekan terakhir. Hal inilah yang membuat kabupaten yang dipimpin Bupati Thoriqul Haq ini berstatus zona merah.

"Penyebabnya itu ada lonjakkan kasus COVID-19. Biasanya kasus mingguan di Lumajang 40 sampai 50 kasus baru. Tapi per minggu kemarin  mencapai 105 kasus COVID-19 positif," ujarnya dikonfirmasi, Rabu (18/11/2020).

2. Angka kematian naik dua kali lipat

Ilustrasi corona. IDN Times/Arief Rahmat

Penambahan kasus hanyalah salah satu faktor, ada faktor lain yang juga membuat Lumajang berstatus zona merah. Jibril menerangkan bahwa case fatality rate atau tingkat kematian di Lumajang bertambah dua kali lipat pada satu pekan terakhir.

"Biasanya Lumajang hanya meninggal dua sampai enam pasien, minggu kemarin menjadi 12 (orang meninggal dunia)," katanya.

3. Ada temuan klaster baru di Lumajang

Ilustrasi Virus Corona. IDN Times/Mardya Shakti

Jibril menambahkan, Satgas Penanganan COVID-19 Jatim juga mengidentifikasi faktor lain yang membuat Lumajang berisiko tinggi penyebaran virus corona. Ternyata sewaktu dievaluasi terlacak ada beberapa klaster baru. Sayangnya dia tidak menyebut jumlah rinci.

"Kebanyakan yang terbaru klaster keluarga, klaster perkantoran dan nakes," ucap dia.

Baca Juga: Sejuk Bikin Adem, Ini 9 Spot Air Terjun Terbaik di Lumajang

Berita Terkini Lainnya