La Nina Berpotensi Memicu Bencana, BPBD Jatim Siapkan Antisipasi
Tetap waspada ya guys!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Kasi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, Teguh Tri Susanto menyampaikan bahwa BMKG pusat sedang melakukan pemantauan fenomena La Nina di Samudera Pasifik. La Nina diprediksi bisa memicu bencana alam di beberapa wilayah di Indonesia. La Nina sendiri merupakan anomali cuaca berupa peningkatan curah hujan.
Teguh mengatakan, La Nina berkembang mulai Oktober 2020 hingga April 2021. Pada Oktober-November, peningkatan curah hujan bulanan akan terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia, kecuali Sumatra.
"Selanjutnya pada Desember hingga Februari 2021, peningkatan curah hujan akibat La Nina dapat terjadi di Kalimantan bagian timur, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, dan Papua," jelasnya melalui keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Selasa (13/10/2020).
1. Sebagian Jatim mulai hujan berpotensi timbulkan banjir dan tanah longsor
Bahkan, beberapa zona di Indonesia sudah mulai masuk musim penghujan pada Oktober ini. Di antaranya, pesisir timur Aceh, sebagian Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Pulau Bangka, Lampung, Banten, sebagian Jawa Barat, sebagian Jawa tengah, sebagian kecil Jawa Timur, sebagian Kalimantan Barat.
Kemudian sebagian Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, sebagian Kalimantan Timur, sebagian Kalimantan Utara, sebagian kecil Sulawesi, Maluku Utara, dan sebagian kecil Nusa Tenggara Barat.
"Peningkatan curah hujan seiring dengan awal musim hujan disertai peningkatan akumulasi curah hujan akibat La Nina berpotensi menjadi pemicu terjadinya bencana hidrometeorologis seperti banjir dan tanah longsor," kata Teguh.
Baca Juga: Waspada Cuaca Ekstrem saat Pancaroba, Ini Hal-hal yang Perlu Dilakukan