Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Surabaya, IDN Times - Di tengah pandemik COVID-19, Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana menyempatkan diri berkunjung ke salah satu perkampungan di Kelurahan Kedungdoro, Kecamatan Tegalsari, Surabaya, Minggu (31/5). Pasalnya, dia mendengar ada 18 warga yang reaktif setelah di-rapid test di Siola pada Jumat lalu (29/5).
1. Kunjungan gunakan protokol kesehatan, dengarkan laporan warga secara langsung
Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana saat menyambangi kampung yang 18 warganya sempat diisolasi di hotel, Minggu (31/5). IDN Times/Dok. Istimewa Pria yang juga Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya ini ingin melihat secara langsung kondisi warga di kampung selama pandemik ini. Tentunya, dia tetap memakai protokol kesehatan seperti masker, sarung tangan dan jaga jarak fisik atau physical distancing.
"Saya ingin mendengar langsung bagaimana kondisi saat ini. Apa yang menjadi evaluasi bagi kami di Pemkot Surabaya dalam melakukan karantina. Karena selama ini laporan yang masuk ke saya cuma bagus-bagus saja. Saya ingin dengar sendiri dari yang menjalani,” ujarnya.
Baca Juga: Mengaku Sobat Ambyar, Whisnu Sakti Harap Seniman Muda Tiru Didi Kempot
2. Minta warga yang sempat reaktif rapid test dan dinyatakan negatif swab tetap jaga kesehatan
Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana saat menyambangi kampung yang 18 warganya sempat diisolasi di hotel, Minggu (31/5). IDN Times/Dok. Istimewa Saat berkunjung, Whisnu juga mendengar kabar kalau ada warga yang sempat sakit tifus dan demam ketika menjalani isolasi di salah satu hotel kawasan Gubeng. Dia pun meminta agar belasan warga yang dikarantina tetap menjaga kesehatannya meski sudah boleh pulang dan dinyatakan negatif COVID-19 usai tes swab PCR.
“Jangan sampai hasil swab-nya negatif tapi nanti tifusnya tambah parah,” ucap politikus PDIP tersebut.
3. Ada warga yang mengeluh ke anggota DPRD Surabaya
Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana saat menyambangi kampung yang 18 warganya sempat diisolasi di hotel, Minggu (31/5). IDN Times/Dok. Istimewa Sebelumnya, 18 warga kampung tersebut menjalani isolasi di salah satu hotel kawasan Gubeng. Di antara mereka da warga yang sempat sambat ke anggota DPRD Surabaya, Imam Syafi'i. Laporan itu diterima oleh politikus Partai NasDem tersebut pada Sabtu (30/5).
"Iya benar ada 18 warga Surabaya kawasan Tegalsari mengeluh ke saya kemarin (Sabtu) malam, saya di WA" ujarnya kepada IDN Times.
"Setelah tes swab mereka kan diisolasi, sambil menunggu hasil PCR mereka ditaruh hotel," katanya.
"Sampai disitu mengeluh tidak ada handuk, minumam terbatas, tidak ada pendampingan, ada yang tidak dapat makan. Padahal pemkot pernah janji kalau yang diisolasi mandiri diberi permakanan tiga kali sehari," dia menambahkan.
Baca Juga: Wawali dan Wakil Ketua DPRD Surabaya Kompak Usulkan Beli Mobil PCR