TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kronologi Lengkap Masuknya Omicron ke Jatim

Ayo sing ati-ati rek!

ilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Surabaya, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur (Jatim), dr Erwin Astha Triyonno membeberkan kronologi lengkap terinfeksinya pasien COVID-19 varian Omicron di Surabaya. Semua bermula, pasien yang pulang liburan dari Bali bersama keluarganya.

1. Pasien pulang liburan bersama suaminya merasakan sakit tenggorokan

Ilustrasi berlibur dengan teman-teman (Pexels/Helena Lopes)

Erwin mengatakan, kasus pertama Omicron ini terdeteksi pada seorang warga Surabaya berinisial TYC yang baru saja berlibur ke salah satu tempat wisata di Indonesia. Dia berlibur selama lima hari bersama suaminya yang berinisial SJJ menggunakan kendaraan pribadi.

TYC mengaku berangkat liburan pada Senin (20/12/2021). Selama berlibur TYC selalu patuh dalam menggunakan aplikasi PeduliLindungi. "Sepulang dari perjalanan wisatanya, Sabtu (25/12/2021), TYC mengeluh tenggorokannya merasakan seperti ada lendir," ujarnya tertulis, Senin (3/1/2021).

2. Pasien swab PCR hasilnya positif probable Omicron

ilustrasi tes pcr COVID-19 (unsplash.com/JC Gellidon)

Erwin melanjutkan, TYC memeriksakan diri ke sebuah rumah sakit dan disarankan swab RT-PCR, Selasa (28/12/2021). Hasilnya positif dengan CT Value 26. Setelah mengetahui hasil swab TYC keluar, suaminya yang berinisial SJJ langsung melakukan swab RT-PCR tapi hasilnya negatif.

Kemudian hasil S-gene Target Failure  (SGTF) TYC positif varian K417N (Delta Plus) dan probable varian Omicron pada Kamis (30/12/2021). "TCY diarahkan untuk melakukan isolasi di sebuah rumah sakit di Surabaya sembari menunggu hasil WGS-nya keluar," ucap Erwin.

Baca Juga: Wali Kota Surabaya Sebut 2 Warganya Terjangkit Omicron 

3. Tracing dilakukan, kontak erat pasien ditemukan satu orang tertular

Ilustrasi virus corona (IDN Times/Aditya Pratama)

Dinkes Jatim, lanjut Erwin, langsung berkoordinasi dengan Dinkes Surabaya  terkait kasus probable Omicron. Koordinasi ini dilanjutkan dengan puskesmas setempat yang kemudian melakukan tracing dengan swab RT-PCR pada kontak erat pasien TYC.

"Pada satu kontak erat serumah hasil negatif, empat kontak erat keluarga dengan hasil satu positif berinisial TGO dan tiga lainnya negatif, serta 10 kontak erat tetangga dengan hasil negatif," kata dia.

Meski negatif, kontak erat pasien TYC tetap diwajibkan karantina di rumah selama 14 hari, di bawah pengawasan puskesmas dan Satgas COVID-19 setempat. Karantina ini terhitung sejak Selasa (28/12/2021). Sedangkan pasien TGO yang positif,  melakukan isolasi mandiri di rumah yang berbeda blok dengan keluarga lainnya.

"TGO masih dalam pengawasan yang ketat oleh puskesmas dan Satgas COVID-19 wilayah setempat. Hingga saat ini kondisi TGO baik dan tidak ada keluhan," kata Erwin.

Baca Juga: Omicron di Jatim, Khofifah: Jangan Sampai Terjadi Penularan Lokal

Berita Terkini Lainnya