Khofifah Ungkap Akar Masalah Pembakaran Mapolsek Tambelangan
Banyak kabar palsu tersebar saat kejadian
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Baru-baru ini Sampang, Madura digegerkan peristiwa pembakaran Mapolsek Tambelangan. Peristiwa itu dikaitkan dengan aksi 22 Mei di Jakarta. Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa pun angkat bicara dan mengungkapkan fakta yang diperolehnya.
1. Kiai yang dikabarkan tertahan di Jakarta ternyata di Surabaya
Khofifah membenarkan, kalau pembakaran Mapolsek Tambelangan didasari oleh berita bohong alias hoaks yang viral. Berita itu mengabarkan kalau ada beberapa ulama Sampang tertahan dan ditangkap aparat kepolisian di Jakarta pada aksi 22 Mei, lalu.
Fakta yang diterima Khofifah, salah satu kiai yang disebut ternyata sedang di Surabaya. Ia menyebut, Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan sempat meminta sang kiai membuat video bahkan menelepon para massa yang sudah berkumpul di Sampang sebelum pembakaran mapolsek.
"Tapi saat itu video gak bisa viral. (kapolda minta) ya sudah ditelpon saja, orang yang sedang berkumpul ditelepon sama kiai yang bersangkutan, menyampaikan kalau sedang di Surabaya tidak di Jakarta," ujar Khofifah saat di Gedung Negara Grahadi, Selasa (28/5) malam.
Baca Juga: Kapolda Jatim Sebut Pembakaran Polsek di Sampang Diotaki Seorang Habib
Baca Juga: Polisi Tangkap Tiga Pelaku Pembakaran Mapolsek Tambelangan Sampang