Kecewa Pernyataan Jokowi, BKNU Sebut Garam Madura Berkualitas
Mereka meminta Jokowi cek langsung ke Madura
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Kebijakan pemerintah terhadap garam lokal masih terus menjadi polemik. Terbaru, garam lokal menjadi perhatian Presiden Joko 'Jokowi' Widodo saat kunjungan ke Nusa Tenggara Timur (NTT). Dalam kesempatan itu, Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyebut kalau garam lokal belum bisa bersaing.
1. Tegaskan garam Madura berkualitas
Pernyataan itulah yang membuat petani garam di Madura bereaksi. Melalui Badan Kemaritiman Nahdlatul Ulama (BKNU), mereka menitipkan pesan kalau garam lokal khususnya Madura memiliki kualitas yang baik. Mereka mengaku kecewa dengan penuturan Jokowi.
"Hal itu cukup membuat kami mewakili masyarakat tambak garam tidak happy, karena kami sudah bekerja dengan gembira, sudah membuat kualitas yang bagus bahkan garam KW 3 sudah tidak diproduksi," ujar Ketua BKNU, Mahmud Mustain di Kantor PWNU Jatim, Rabu (4/9).
"Kami hanya membuat garam KW1 dan kw2 dibandingkan dengan produksi luar negeri nampak sekali berbeda padahal sebenarnya yang ada di lapangan tidak seperti itu," tambah Mahmud.
Baca Juga: Jokowi Nilai Garam NTT Berpotensi Jadi Garam Industri