TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jelang Nataru, Daop 8 Sebut Ada 17 Titik Rawan Banjir dan Longsor

KAI pun sudah siapkan petugas

Manajer Humas KAI Daop 8, Suprapto. IDN Times/Ardiansyah Fajar

Surabaya, IDN Times - Pengawasan dan pengecekan terus dilakukan PT KAI jelang libur Natal dan tahun baru (Nataru). Beberapa titik rawan pun telah dipetakan. Untuk meminimalisir hal yang tidak diinginkan ratusan petugas akan disiagakan.

1. Ada 17 titik rawan

Stasiun Gubeng, Surabaya. IDN Times/Fitria Madia

Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto menyebut, total ada 17 titik rawan di wilayahnya. Titik rawan yang dipetakan perlu perhatian ekstra. Karena diidentifikasi acap kali terdampak banjir hingga tanah longsor.

"Lima titik rawan banjir, tujuh titik rawan longsor dan lima titik rawan amblesan," ujarnya kepada IDN Times, Kamis (12/12).

2. Stasiun Porong dapat perhatian khusus

Manajer Humas KAI Daop 8, Suprapto. IDN Times/Ardiansyah Fajar

Meski begitu, Suprapto menyebut ada titik rawan yang mendapat perhatian khusus. Yakni kawasan Stasiun Porong. Pasalnya, rel di wilayah sini sering kali terendam banjir dan menghambat laju kereta api.

"Dapat perhatian khusus itu Stasiun Porong," ucapnya.

3. Siagakan petugas ekstra

Suasana kedatangan kereta api di Stasiun Madiun. Dok. IDN Times

Untuk mengatasi 17 titik rawan tersebut, Daop 8 menerjunkan beberapa petugas. Rinciannya 32 pemeriksa jalur ekstra, 89 penjaga pintu perlintasan ekstra, dan tujuh petugas posko daerah rawan estra. Serta 136 personel dari TNI/polisi.

"Kami tidak sendirian, tapi dapat back up dari aparat keamanan," kata Suprapto.

Baca Juga: Puncak Arus Mudik Nataru 20-21 Desember, Arus Balik 1-2 Januari

Berita Terkini Lainnya