TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

HUT ke-727 Surabaya, Risma Potong Tumpeng dan Berpidato Virtual

Selamat ulang tahun Suroboyoku!

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat perayaan HUT ke-727 Surabaya, Minggu (31/5). Dok. Pemkot Surabaya

Surabaya, IDN Times - Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) selalu lekat dengan semarak dan pesta rakyat. Namun, pandemik COVID-19 memaksa Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya merayakan HUT ke-727 dengan cara sederhana. Kali ini Wali Kota Tri Rismaharini mengganti perayaannya dengan pidato dan potong tumpeng secara virtual, Minggu (31/5).

1. Ada potong tumpeng dan pidato virtual disiarkan di medsos

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat perayaan HUT ke-727 Surabaya, Minggu (31/5). Dok. Pemkot Surabaya

Dalam perayaan HJKS, Risma memotong tumpeng dan berpidato virtual di Taman Surya, kompleks Balai Kota Surabaya. Perayaan ini disiarkan langsung oleh media sosial resmi milik Pemkot Surabaya dan beberapa akun komunitas, sekitar 35 menit bertajuk "Menyapa Surabaya dari Balai Kota Live HJKS ke-727".

Adapun akun Instagram yang menyiarkan adalah @surabaya, @sapawargasby, @call112surabaya, @dishubsurabaya dan akun komunitas @aslisuroboyo. Kemudian juga disiarkan di channel YouTube dan akun Facebook milik Bangga Surabaya.

"Hari ini, kita merayakan Hari Jadi Kota Surabaya yang ke–727 tahun dengan kondisi yang berbeda, dikarenakan Pandemi Virus COVID-19 yang melanda seluruh belahan dunia," katanya ketika pidato secara virtual.

Baca Juga: Risma Marah Mobil Laboratorium BNPB Dikirim ke Daerah Lain

2. Kenakan kebaya peach lengkap dengan masker sesuai protokol COVID-19

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat perayaan HUT ke-727 Surabaya, Minggu (31/5). Dok. Pemkot Surabaya

Dalam perayaan HJKS kecil-kecilan ini, Risma terlihat memakai kebaya berwarna peach. Tak lupa masker selalu melekat. Hal tersebut sesuai dengan protokol kesehatan COVID-19. Dalam kesempatan ini, dia juga mengucapkan duka cita mendalam pada seluruh keluarga pasien COVID-19 yang meninggal.

"Saat ini sebagian saudara kita termasuk tenaga medis tidak dapat bersama kita lagi. Untuk itu, atas nama Pemerintah Kota Surabaya menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga para korban COVID-19," ujar Risma.

"Kenyataan pahit ini, harus kita hadapi dan menjadi cambuk untuk menghadapi Pandemi COVID-19. Dimana upaya preventif akan lebih didahulukan dari pada kuratif," dia menambahkan.

3. Ingatkan PHBS dan physical distancing diwarnai kelakar soal rasan-rasan

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat perayaan HUT ke-727 Surabaya, Minggu (31/5). Dok. Pemkot Surabaya

Wali kota kelahiran Kediri ini juga mengingatkan kepada warganya soal Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Seperti rajin cuci tangan dengan air mengalir dan sabun, memakai masker saat beraktivitas di tempat umum serta jaga jarak fisik atau physical distancing.

Terkait physical distancing, Risma sempat berkelakar kepada warganet. Bahwa aturan tersebut tidak hanya mencegah penularan COVID-19, tapi juga soal rasan-rasan. "Sekarang sama Tuhan gak boleh rasan-rasan, ngomongin orang. Makanya duduknya diminta jauhan," kelakarnya.

"Di samping itu, kita harus meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergizi, termasuk minum vitamin dan ramuan rempah atau empon–empon. Serta berjemur di bawah sinar matahari setiap," dia berpesan.

Baca Juga: Konflik Khofifah Vs Risma Dapat Kritik Pedas dari Mahasiswa

Berita Terkini Lainnya