Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Surabaya, IDN Times - Usai diresmikan Kakorlantas, Irjen Istiono di Mapolda Jatim, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membeberkan kecanggihan CCTV e-tilang. Kamera-kamera tersebut ternyata sudah dipasang di 20 lokasi Kota Pahlawan.
1. Bisa merekam kecepatan pelanggar lalu lintas 400 km/jam
Launching ETLE di Mapolda Jatim, Kamis (16/1). IDN Times/Ardiansyah Fajar Risma mengatakan, semua kamera CCTV e-tilang yang dipasang sudah berbasis teknologi canggih. Bahkan bisa merekam dengan jelas kendaraan yang melaju hingga 400 km/jam.
"Jadi untuk pelanggaran lalu lintas kamera kami bisa menangkap dengan kecepatan 400 km/jam, bisa langsung diketahui, siapa yang mengemudikannya," ujarnya saat di Mapolda Jatim, Kamis (16/1).
2. Mengawasi tindak kejahatan kriminal
Launching ETLE di Mapolda Jatim, Kamis (16/1). IDN Times/Ardiansyah Fajar Selain kamera e-tilang, Pemkot juga memasang kamera CCTV pemantau kejahatan. Kamera tersebut dapat merekam benda, kendaraan atau orang dengan kecepatan 80 km/jam. Sistemnya juga diintegrasikan antara deteksi wajah dan data kependudukan.
"Untuk kamera keamanan kecepatan 80 km/jam. Di dalam mobil bukan hanya wajah, gerak gerik juga terdeteksi. Serta terkonek dengan data kependudukan seluruh Indonesia," kata Risma.
"Tahun lalu terjadi penculikan anak di sekolah sebanyak tiga kali, karena itu seluruh bangunan gedung, mulai bank, kantor kampus, sekolah SD, masjid dan gereja semua ada kamera," tambah wali kota kelahiran Kediri ini.
Baca Juga: Siap-siap, Polda Jatim Akan Terapkan E-tilang Mulai Besok
3. Akui kamera CCTV di Surabaya lebih canggih dari Polda Metro Jaya
Launching ETLE di Mapolda Jatim, Kamis (16/1). IDN Times/Ardiansyah Fajar Sementara itu, Kakorlantas Irjen Istiono mengakui kecanggihan kamera CCTV di Surabaya. Ia tak segan menyebut kamera tersebut lebih canggih dibandingkan milik Polda Metro Jaya (PMJ) di Jakarta.
"E-TLE yang dibuat di Jawa Timur sungguh lain. Padahal yang kita berikan ke jajaran ini standarnya masih standar biasa. Tapi di Jawa Timur, lewat bu Risma ini di E-TLE bisa disesuai dengan kemauan kita dan memiliki standar seperti di negara-negara maju," ungkapnya.
Baca Juga: E-Tilang Resmi Diterapkan, Sistemnya Terintegrasi Data Kependudukan