TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Djoko Santoso Bicara Soal VOC Jilid 2 di Depan Millennials Surabaya

Jangan sampai lengah

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Surabaya, IDN Times - Gerakan Milenial Indonesia (GMI) Surabaya menggelar acara talkshow di Bober Cafe, Minggu (13/1). Dalam acara ini, hadir Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso; Anggota LKK-MPR, Djamal Aziz; dan Ketua Peace and Love Jatim, Asrilia Kurniati.

Baca Juga: Prabowo Sinis ke Wartawan, Djoko Santoso: Saya Dukung

1. Sebut VOC jilid 2 karena sumber daya

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Dihadapan puluhan anak muda, Djoko menyinggung soal pemerintahan Presiden Joko 'Jokowi' Widodo. Dia sempat menyebut adanya rezim VOC (Vereenigde Ostindische Compagnie) jilid 2 saat ini.

"Semua sumber daya di republik ini sebagian besar bukan milik kita. Itu sama seperti VOC. Maka, lama-lama kita sudah gak punya apa-apa lagi. VOC pertama didukung kapitalisme kuno, bangsa ini menghadapinya dan kalah. Akhirnya, kita dijajah 3,5 abad," ujarnya kepada awak media.

2. Djoko Santoso tegaskan anak muda harus waspada

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Oleh karena itu, Djoko mengatakan jika semua pihak harus waspada. Menurutnya Indonesia tidak boleh menjadi bangsa yang kalah.

"Maka, jangan sampai lengah. Kalau lengah, kita lemah. Kalau lemah, kita bisa kalah. Dan kalau sebagai bangsa kalah, maka kita akan menderita," jelasnya.

3. Djoko menyebutkan hanya berbagi pemahaman dan pengetahuan

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Dia memberikan pemahaman dan pengetahuan soal penjajahan bangsa lain kepada para millennials di Surabaya yang tergabung dalam GMI. Dia menyampaikan itu, hanya karena ingin mengingatkan bahwa generasi muda mempunyai posisi yang strategis. 

"20-30 tahun ke depan mereka akan mengawaki negara dan bangsa ini," terangnya.

Baca Juga: Prabowo Hadiahi Djoko Santoso Keris, Ini Maknanya

Berita Terkini Lainnya