TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dinkes Jatim Sebut 20 Persen Pengungsi Gunung Semeru Mengeluh ISPA

Ada juga yang merasakan gatal-gatal

Warga masih tetap tenang di kantor desa. IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Lumajang, IDN Times - Ribuan warga yang mengungsi akibat erupsi Gunung Semeru mulai mengeluhkan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur (Jatim) ada sekitar 20-22 persen.

1. Banyak orang dewasa mengeluh gejala ISPA

Banyak Anak-anak alami gatal-gatal. IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Kepala Dinkes Jatim, dr. Erwin Astha Triyono mengatakan, secara umum ISPA dikeluhkan oleh usia dewasa. Meski demikian, hingga saat ini pihaknya mengaku masih terus mengumpulkan data tersebut secara pasti.

“Data pastinya masih dalam pengelompokan, tapi secara umum yang menderita ISPA pada usia dewasa,” ujar dr. Erwin.

Baca Juga: Banyak Warga Terdampak Erupsi Semeru Trauma dan Tanyakan Kondisi Rumah

2. Ada yang mengeluh pusing hingga gatal-gatal

Pos pendataan pengungsi dan pembagian bantuan. IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Selain ISPA para pengungsi, kata dr. Erwin, mengeluhkan sejumlah penyakit seperti cephalgia (pusing-pusing), myalgia (nyeri otot) dan dermatitis (penyakit kulit). Persentase pengungsi yang mengeluhkan tiga penyakit ini juga cukup tinggi.

“Dinkes mmengupayakan pemenuhan kebutuhan logistik obat-obatan dan bahan medis habis pakai serta tenaga kesehatan hingga distribusi di wilayah terdampak," katanya.

"Selain itu, juga bekerja sama dengan organisasi relawan untuk melakukan pendampingan psikosial kepada masyarakat terdampak,” dia menambahkan.

Baca Juga: Pengungsi Erupsi Gunung Semeru Sempat Panik, Terpancing Kabar Hoaks

Berita Terkini Lainnya