TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Di IGD RSUD dr. Soetomo Sempat Terjadi Penumpukan Pasien

Ketersediaan BOR menipis

Ilustrasi penumpukan pasien di Instalasi Gawa Darurat (IGD) di RSUD dr Soetomo Surabaya pada Sabtu (26/6/2021). Dok. Istimewa.

Surabaya, IDN Times - Kepala Humas RSUD dr. Soetomo, dr. Pesta Parulian membenarkan kalau sempat terjadi penumpukan antrean pasien di Instalasi Gawa Darurat (IGD) miliknya pada Sabtu (26/6/2021). Namun, penumpukan itu hanya sebentar karena sekarang sudah tertangani.

Baca Juga: Overload, RSUD Dr Soetomo Buka Parkiran Jadi Ruang Perawatan COVID-19

1. Penumpukan disebabkan pasien tunggu hasil screening tapi sudah terurai

(Ilustrasi dirawat di rumah sakit) IDN Times/Sukma Shakti

Penyebab penumpukan sendiri, kata dr. Pesta, yakni adanya tambahan 170 pasien COVID-19 yang menunggu hasil screening. Tambahan ini pun membuat ketersediaan tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) menipis. Karena sekarang hampir 300 pasien COVID-19 yang ditangani.

"Hampir 170-an pasien COVID-19 yang sempat membuat adanya penumpukan di IGD (pada Sabtu), karena menunggu hasil screening. Tapi saat ini sudah terurai," ujarnya.

2. Siapkan ruangan baru supaya tidak terjadi penumpukan pasien

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat di IGD Khusus Penyakit Menular RSUD dr Soetomo, Surabaya, Minggu (6/12/2020). Dok. Humas Pemprov Jatim

Kendati telah terurai, dr. Pesta menyampaikan kalau RSUD dr. Soetomo sedang mengupayakan percepatan pembukaan ruangan-ruangan baru untuk pasien COVID-19. Termasuk mendesain ulang gedung parkir menjadi bagunan isolasi. Hal ini dilakukan supaya tidak terjadi lagi penumpukan pasien.

"Yang pasti kita tetap upayakan melayani masyarakat, dan semoga masyarakat bisa bersabar bahwa BOR kita sudah tinggi," kata dia.

Baca Juga: RSUD Sidoarjo Overload, Rawat 237 Pasien Hingga Bayi Positif COVID-19

Berita Terkini Lainnya