TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dapat Izin Satgas COVID-19, Sudah 1.080 SMA/SMK di Jatim yang Dibuka

Yang penting tetap patuhi protokol kesehatan

Ilustrasi kegiatan belajar mengajar siswa-siswi SMA. (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Surabaya, IDN Times - Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur (Jatim), Wahid Wahyudi menyebut bahwa sudah ada sebanyak 1.080 sekolah jenjang SMA/SMK/SLB yang dibuka dari total 4.089 lembaga. Semuanya sekarang ini sedang menjalani tahap uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di tengah pandemik COVID-19.

"Jadi dari 4.089 lembaga jenjang SLB, SMA dan SMK di Jatim, hanya 1.080 sekolah saja yang bisa ikut uji coba.  Itupun harus memenuhi berbagai persyaratan. Salah satunya melihat perkembangan zona di wilayah," ujarnya.

1. PTM harus dapat izin dari satgas

Ilustrasi siswa SMA. IDN Times/Sukma Sakti

Jumlah itu ternyata masih jauh dari kuota kapasitas yang ditetapkan oleh Dindik Jatim. Sebab, kapasitas SMA yang boleh buka saat ini sebanyak 302 dari 1.517 sekolah. Kemudian SMK, 735 dari 2.134 sekolah serta SLB, 43 dari 438 sekolah. Penyebab masih belum tepenuhinya seluruh kuota ialah belum mengantongi izin dari Satgas Penanganan COVID-19 di masing-masing kabupaten/kota.

"Uji coba tatap muka tetap harus mendapat surat rekomendasi dari Satgas Covid-19 kabupaten/kota tersebut," kata Wahid.

Baca Juga: Lebih dari Separuh Daerah Zona Kuning, Jatim Tambah Sekolah Tatap Muka

2. Penambahan kapasitas berdasarkan peta risiko Jatim dan evaluasi PTM sejak Agustus

Ilustrasi corona. IDN Times/Arief Rahmat

Padahal, lanjut mantan Kepala Dinas Perhubungan Jatim itu, penambahan kapasitas PTM merujuk pada pelbagai faktor. Selain tidak ada lagi zona merah pada peta risiko COVID-19 Jatim, evaluasi PTM juga menunjukkan tren yang bagus sejak dijalankan 18 Agustus lalu.

"Makanya, kapasitas kami tingkatkan karena kabupaten/kota di Jatim sudah tidak ada zona merah COVID-19, yang ada zona oranye dan kuning," ucap dia.

Baca Juga: Pekan Depan, 20 Sekolah di Madiun Langsungkan Pembelajaran Tatap Muka 

Berita Terkini Lainnya