TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Curhatan Bumil Dapat Belanja Murah di Lumbung Pangan Jatim

Lebih murah dan free ongkir

Bumil, Hilda Rinanda (24) saat belanja di Lumbung Pangan Jatim. Hilda for IDN Times.

Surabaya, IDN Times – Hilda Rinanda (24) mengotak-atik ponselnya seakan sibuk mencari sesuatu sore itu. Aplikasi makanan siap antar dibuka-tutup berulang kali. Tapi dia bosan harus membeli makanan, Hilda ingin menyajikan masakan spesial untuk suaminya. Akan tetapi, pandemik COVID-19 membuatnya membatasi diri keluar rumah. Terlebih, saat ini dia tengah hamil muda.

Tetiba, guratan senyum muncul dari wajah Hilda. Ternyata dia mendapatkan informasi tentang belanja mudah. Informasi yang dimaksud ialah adanya program Lumbung Pangan Jawa Timur (Jatim) yang diluncurkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Panca Wira Usaha (PWU) dan PT Jatim Grha Utama (JGU) sejak 21 April 2020 lalu.

Perempuan yang merupakan alumnus Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Surabaya (Stikosa) ini mulai melihat daftar produk yang dijual di Lumbung Pangan Jatim melalui website resminya lumbungpanganjatim.com. Mata Hilda pun terbelalak ketika melihat langsung produk-produk sekaligus harga yang dipatok di Lumbung Pangan Jatim.

“Nyoba belanja di Lumbung Pangan Jatim, ternyata harganya lebih murah,” ujar Hilda, Senin (28/12/2020).

Harga komoditas di Lumbung Pangan Jatim di bawah pasaran dan free ongkir

Bumil, Hilda Rinanda (24) saat belanja di Lumbung Pangan Jatim. Hilda for IDN Times.

Rasa penasaran Hilda untuk berbelanja di Lumbung Pangan Jatim semakin menggebu-gebu. Dia ingin membuktikan secara langsung apakah produk yang dijual di website resmi itu sungguhan. Komoditas yang disediakan di Lumbung Pangan Jatim memang lebih murah daripada di pasaran.

Misalnya saja, harga gula pasir yang hanya dibanderol Rp11.200 per kilogram, minyak goreng Rp13.000 per liter, daging ayam utuh Rp27.000, bawang putih Rp25.000 per kilogram, beras Rp49.500 per lima kilogram dan beberapa makanan beku atau frozen food lainnya seperti daging sapi hingga sosis.

“Saya langsung beli sembako. Ayam di situ murah, terus frozen food seperti kentang, sosis, pentol harganya selisih banyak dari lainnya. Nggak lupa beli gula dan telur juga,” kata Hilda.

Tak menungggu waktu lama, keesokan harinya Hilda langsung memasukkan belanjaannya ke keranjang. Dia tak mau mengambil risiko, meski menyediakan pembelian secara luring di JX International Convention Exhibition (Jatim Expo) Surabaya, Hilda memilih belanja daring melalui website Lumbung Pangan Jatim.

“Belinya lewat online (daring) karena lebih praktis. Apalagi pas pandemik COVID-19 gini meminimalisir ketemu orang banyak. Terus keuntungannya bisa dapat free ongkir (bebas ongkos kirim). Pembayarannya juga mudah lewat m-Banking,” ungkapnya.

“Jadi benar-benar tinggal nunggu di rumah, barang sudah sampai dalam waktu beberapa jam saja,” dia menambahkan.

Komoditas yang dipesan datang dengan kualitas yang baik

PT Pos Indonesia distribusikan sembako murah dari Lumbung Pangan Jatim ke pembelinya. Dok.IDN Times/Istimewa

Sesampainya di rumah, Hilda langsung mengolah belanja yang dibelinya dari Lumbung Pangan Jatim. Waktu itu dia menggoreng kentang dan sosis untuk camilan. Dia juga sempat memasak bakso kemasan yang dibeli. Menuturnya, frozen food yang dipesan terasa lezat ketika sudah dimasak. Tanggal kedaluwarsanya juga masih lama. Artinya, produk-produk yang dijual bukan barang lama.

“Jadi momen-momen yang bener-bener harus ngurangin keluar rumah tapi tetap pengin masak sekaligus nyemil bisa kebantu adanya Lumbung Pangan Jatim ini,” ungkapnya.

Sayang seribu sayang, kata Hilda, program Lumbung Pangan Jatim rencananya akan tutup sementara pada akhir tahun ini. Hal itu diketahuinya saat membuka website. Ada pemberitahuan kalau transaksi terakhir akan ditutup pukul 14.00 WIB, 30 Desember 2020. Alasannya akan ada general stock opname alias perhitungan persediaan stok barang di Gudang.

“Ke depan bisa lebih dikembangkan tuh, produknya bisa lebih banyak. Karena bisa nemu sembako dengan harga lebih murah di masa pandemik ini bener-bener lumayan banget,” kata Hilda.

Transaksi di Lumbung Pangan Jatim tinggi, program ini ikut stabilkan harga pada Nataru

Kepala Dinas Perdagangan Jatim, Drajat Irawan saat diwawancara di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (6/2). IDN Times/Ardiansyah Fajar

Antusias masyarakat Jatim terhadap program Lumbung Panjang Jatim terbilang bergeliat. Terbukti, sejak awal diluncurkan pada April lalu hingga Desember 2020 ini transaksinya tinggi. Tiga daerah dengan transaksi tinggi ialah Malang 2.984 transaksi, Gresik 2.978 transaksi dan Surabaya 2.786 transaksi.

Lebih lanjut produk-produk yang banyak diburu oleh masyarakat antara lain, minyak goreng 738.170.091 pcs setara Rp811.310.501 dan beras 9.109 karung setara Rp618.927.000. Tingginya minat terhadap Lumbung Pangan Jatim diakui oleh Kepala Dinas Perdagangan (Diseprindag), Drajat Irawan.

Drajat mengatakan, salah satu upaya Pemprov Jatim pada Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru) ialah dengan menjaga stabilitas harga bahan-bahan kebutuhan pokok. Nah, selain menggelar pasar murah, disperindag juga mengakui bahwa Lumbung Pangan Jatim sangat membantu stabilisasi karena telah menjangkau 38 kabupaten/kota di Jatim.

“Kami juga terus monitoring dan koordinasi dari dinas beserta pihak terkait lainnya. Diharapkan dapat membuat distribusi kian lancar, ketersediaan cukup serta harga yang stabil,” jelasnya.

Lumbung Pangan Jatim juga dinilai kontrol inflasi

Bumil, Hilda Rinanda (24) saat belanja di Lumbung Pangan Jatim. Hilda for IDN Times.

Senada dengan Drajat, Kepala Biro Administrasi Perekonomian Setdaprov Jatim, Tiat Sutiarti Suwardi menyebut bahwa Lumbung Pangan Jatim mampu mengontrol inflasi di daerah-daerah. Karena menurutnya, stabiitas harga komoditas strategis telah terjaga pada masa pandemik COVID-19.

“Program ini Alhamdulillah telah memberikan kontibusi besar dalam kontrol inflasi daerah,” kata dia.

Kontirbusi yang dimaksud Tiat ialah dikarenakan Lumbung Pangan Jatim menjual sembako. Dia menyampaikan, kontribusi beras terhadap garis kemiskinan desa mencapai 25,97 persen dan 20,59 persen garis kemiskinan di kota. Kemudian telur ayam ras berkontribusi 3,53 persen terhadap garis kemiskinan desa dan 4,26 persen garis kemiskinan kota.

Sementara untuk gula berkontribusi 2,89 persen terhadap garis kemiskinan desa dan 2,06 persen garis kemiskinan kota. Selanjutnya daging ayam ras berkontribusi 2,28 persen terhadap garis kemiskinan desa dan 3,83 persen garis kemiskinan kota. Ada juga mi instan yang berkontribusi 2,16 persen terhadap garis kemiskinan desa dan 2,40 persen garis kemiskinan kota.

“Semua komoditas tersebut dijual di Lumbung Pangan Jatim dengan harga di bawah harga pasar dan tentunya gratis ongkir, ini yang menjadi kontrol inflasi. Dimana masyarakat tak khawatir dengan suplai komoditas, dan tidak khawatir karena harganya justru di bawah harga pasar,” ucapnya.

"Serta memutar roda perekonomian logistik ojek online dan kantor pos, yang sempat terdampak pemberlakuan PSBB," dia menambahkan.

Baca Juga: Tersedia di 38 Kab/Kota Jatim, Lumbung Pangan Siapkan Kado Kemerdekaan

Gubernur pastikan stok komoditas pangan surplus dan produk di Lumbung Pangan Jatim aman

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menegaskan kalau stok komoditas pangan seperti beras, telur dan daging di Jatim surplus. Bahkan, menurutnya Jatim bisa memasok komiditas ini ke 16 provinsi lainnya di Kawasan Indonesia Timur.

“Beras kita tidak saja mencukupi kebutuhan masyarakat Jawa Timur, tapi sudah terdistribusi ke 16 provinsi lain di Kawasan Indonesia Timur. Demikian juga produksi telur kita surplus dikirim ke Jakarta dan Lampung,” bebernya dalam talk show di Jatim Expo, Rabu (23/12/2020).

Oleh karena itu, mantan Menteri Sosial ini mengimbau masyarakat supaya tidak menimbun barang. Dia memastikan kebutuhan pangan tidak akan langka meski terpaan pandemik COVID-19 sepanjang 2020 tak kunjung mengendur. Dia juga menegaskan kalau pihaknya telah menerjunkan Tim Satgas Pangan untuk memastikan keamanan stok.

Adanya Lumbung Pangan Jatim, lanjut Khofifah, akan semakin menambah rasa aman dan nyaman masyarakat dalam berbelanja. Karena konsumen tidak perlu repot-repot keluar rumah untuk mendapatkan kebutuhan pokoknya, cukup COD atau beli secara daring.

“Kita pastikan harganya di bawah pasaran dan free ongkir untuk masyarakat Jatim di 38 kabupaten/kota dengan ketentuan yang berlaku,” kata Khofifah. Ketentuan yang dimaksud ialah minimum pembelian Rp100 ribu,batas maksimal pembelian 5 kg untuk gula dan 25 kg untuk total pembelanjaan.

Baca Juga: 22 Karyawan Lumbung Pangan Jatim Positif, Tidak Ada Lockdown

Berita Terkini Lainnya