[CEK FAKTA] Tes Gratis Hanya Ada di Surabaya?Kasus Aktif 79 Pasien?
Debat Pilkada Surabaya akan berlangsung tiga kali
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Debat perdana Pilkada Surabaya 2020 yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya berlangsung seru, Rabu (4/11/2020). Kedua pasangan calon (paslon), Eri Cahyadi-Armuji dan Machfud Arifin-Mujiaman saling beradu argumen dalam enam segmen. Namun, ada beberapa pernyataan dari para calon yang mengundang perdebatan di media sosial. Berikut beberapa di antaranya.
1. Armuji sebut Surabaya satu-satunya kabupaten/kota sediakan swab gratis di Indonesia
Pada segmen kedua, calon wakil wali kota Surabaya, nomor urut 1, Armuji menyebut bahwa Surabaya adalah satu-satunya kota/kabupaten di Indonesia yang mempunyai laboratorium swab PCR gratis. Laboratorium yang dimaksud ialah Labkesda di Kecamatan gayungan yang diresmikan Wali Kota Tri Rismaharini pada 16 September lalu.
"Oleh karena itulah satu-satunya kota/kabupaten yang ada di Indonesia yang mempunyai laboratorium swab gratis ini di Indonesia satu-satunya Surabaya," tambah Armuji.
Faktanya:
Diberitakan Antara penyediaan swab gratis sebelumnya telah ada di Sumatera Barat (Sumbar). Ini termasuk dalam kebijakan pemerintah provinsi (pemprov) yang juga menyediakan swab gratis bagi wisatawan.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno di Padang, mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Sumatera Barat siap menjalankan kebijakan tersebut dengan kapasitas laboratorium penunjang pemeriksaan COVID-19 yang tersedia. Laboratorium Fakultas Kedokteran Unand dan Laboratorium Balai Veteriner Bukittinggi bisa menguji 1.500-2.000 sampel spesimen setiap hari.
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat juga berupaya memenuhi kebutuhan biaya penyediaan reagen pemeriksaan COVID-19 dalam penyelenggaraan layanan pemeriksaan gratis bagi wisatawan yang masuk ke wilayahnya.
Layanan pemeriksaan COVID-19 gratis bagi wisatawan merupakan bagian dari upaya pemerintah provinsi untuk melindungi warga dari risiko penularan COVID-19 dari luar daerah.
"Jika nantinya (menurut) hasil tes wisatawan dinyatakan positif COVID-19, maka akan langsung diisolasi. Fasilitasnya bisa masuk dalam paket wisata yang disediakan biro perjalanan," katanya, Rabu (11/6/2020) lalu.
Sementara Kepala Laboratorium Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi FK Universitas Andalas, Sumatera Barat, dr. Andani Eka Putra, membangun laboratorium layanan tes swab virus corona dengan dana pribadi demi tes gratis kepada masyarakat. Dia merogoh kocek sebesar Rp850 juta dari dana pribadinya untuk membangun laboratorium uji spesimen COVID-19.
"Jadi saya selalu bercita-cita bahwa bangsa ini, umat ini akan maju, akan berhasil kalau berdiri di atas kakinya sendiri," ucapnya kepada Antara (15/9/2020).
Baca Juga: Bahas COVID-19, Besok Debat Perdana Pilkada Surabaya Tanpa Penonton
Baca Juga: Debat Perdana Pilkada Surabaya, Eri dan Machfud Adu Visi Misi