Majikan Tewas Tak Wajar, PMI Jember Terancam Hukuman di Arab Saudi

Hampir tiga pekan Sofiatun tidak ada kabar lagi

Jember, IDN Times – Sofiatun (40), salah satu Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Arab Saudi asal Jember, Jawa Timur, sedang dirundung permasalahan cukup serius. Majikan tempat ia bekerja tewas secara tak lazim. Akibatnya, Sofiatun terancam mendapat hukuman oleh pemerintah Arab Saudi.

1. Sofiatun bekerja sejak 2022

Majikan Tewas Tak Wajar, PMI Jember Terancam Hukuman di Arab SaudiIlustrasi mayat. (IDN Times/Mia Amalia)

Putri sulung Sofiatun, Suci Nabila Aulia Putri mengatakan bahwa ibunya bekerja di sebuah rumah milik warga bernama Muhammad Maidi Al-Qahtani, Riyadh, sejak April 2022 tahun lalu. Singkat cerita, pada Senin (28/8/2023) sekitar pukul 02.00 WIB Suci mendapatkan panggilan dari ibunya.

Dalam percakapan telepon itu, Sofiatun menangis histeris. Perlahan Sofiatun menceritakan bahwa majikan wanitanya meninggal. Disebutkan, kematian majikannya itu menyimpan sebuah misteri besar hingga menyeret dirinya saat penyelidikan dilakukan.

“Ibu saya bilang, majikan perempuannya meninggal dunia dalam keadaan tidak wajar. Ibu waktu itu nangis-nangis, shock banget,” kata Suci, dikutip pada Sabtu, (16/9/2023).

Baca Juga: PMI Asal Jember Ngaku Disekap di Rusia

2. Sebelum ke pengadilan, Sofiatun minta didoakan

Majikan Tewas Tak Wajar, PMI Jember Terancam Hukuman di Arab SaudiIlustrasi informasi/isu/viral. (IDN Times/ Agung Sedana)

Sebelumnya di Arab Saudi, Sofiatun sempat menerima panggilan dari majikan pria tempat ia bekerja. Ia diminta untuk membuka pintu gerbang rumah. Setelah dibuka dan majikannya masuk ke rumah, Sofiatun mengaku disuruh mematikan lampu kamar majikan wanita.

Sofiatun kemudian bergegas mematikan lampu kamar. Namun ia tidak melihat si majikan wanita berada di kamarnya. Kemudian ia berusaha mencari seraya memanggil si majikan wanita. Betapa kagetnya Sofiatun tatkala melihat majikan wanitanya terbujur kaku dengan kondisi mengenaskan.

Setelah itu, kasus tersebut ditangani oleh petugas setempat. Penyelidikan dilakukan dengan memanggil sejumlah saksi. Sofiatun termasuk menjadi salah satunya yang dimintai keterangan di pengadilan.

“Lehernya itu masuk ke dalam besi, kata Ibu. Saya kurang tahu. Masuk ke dalam besi seperti disengaja. Ibu minta doa, soalnya jadi saksi atas kematian majikannya. Setelah itu Ibu memberi kabar lagi, besoknya mau dibawa ke pengadilan. Dia minta doa dari keluarga di sini,” kata Suci.

3. Disinyalir terperangkap sindikat perdagangan orang

Majikan Tewas Tak Wajar, PMI Jember Terancam Hukuman di Arab SaudiIlustrasi Perdagangan Perempuan (IDN Times/Mardya Shakti)

Sejak hari itu, Suci mengaku tidak lagi bisa menghubungi ibunya. Berkalipun ia mencoba melakukan kontak seluler, namun tidak dapat tersambung. Hingga akhirnya ia mencoba menelusuri kabar ibunya melalui rekan sejawat yang ada di Arab Saudi. Suci terperanjak jatuh saat mendengar kabar ibunya. Kabar yang ia terima, ibunya sudah ditahan di penjara bersama dua PMI yang juga bekerja di rumah tersebut.

Di lain sisi, Direktur Migran Aid Indonesia dan Ketua Komisi Hukum dan Hak Asasi Manusia Majelis Ulama Indonesia Jember, M Cholily mengaku sudah mendengar perihal keluhan Suci. Ia mengatakan, dalam kasus ini pihaknya sudah mendesak Direktur Perlindungan WNI dan BHI untuk memberikan atensi penuh perihal hukum yang menjerat Sofiatun.

Selain itu, BP2MI juda didesak untuk segera melakukan investigasi terhadap PT pelaksana penempatan kerja Sofiatun. Kuat ia menduga, Sofiatun dan dua PMI lainnya terperangkap ke dalam sindikat human trafficking.

“Kemungkinannya cukup besar. Tidak menutupi ada indikasi PT yang melakukannya. Kalau memang ada PT yang melakukan, maka harus dijatuhi sanksi tegas,” kata Cholily.

Baca Juga: Pria di Jember Curi Kotak Amal Berdalih Mumet Mikir Cicilan 

Agung Sedana Photo Community Writer Agung Sedana

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya