TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Catat! Dua Pekan Ini Polda Jatim Gelar Operasi Zebra Semeru Lagi

Lengkapono rek, ben gak ditilang!

Apel Gelar Pasukan Ops Zebra Semeru 2019 Polda Jatim, Rabu (23/10). IDN Times/Ardiansyah Fajar

Surabaya, IDN Times - Ditlantas Polda Jawa Timur (Jatim) kembali menggelar Operasi Zebra Semeru 2019. Rencananya operasi ini dilakukan selama dua pekan atau 14 hari sejak 23 Oktober sampai 6 November 2019.

1. Libatkan 3.261 personel

Apel Gelar Pasukan Ops Zebra Semeru 2019 Polda Jatim, Rabu (23/10). IDN Times/Ardiansyah Fajar

Dirlantas Polda Jatim, Kombes Budi Indra Dermawan mengatakan ada tiga ribu lebih personel yang diturunkan untuk melakukan Ops Zebra Semeru ini. Para personel disebar di seluruh Jatim. Tidak hanya polisi, giat ini juga melibatkan instansi lain.

"Jumlah personel seluruh Jawa Timur ada 3.261. Ini polrinya ya, nanti dibantu Dinas Perhubungan dan pasukan TNI," ujarnya, usai Apel Gelar Pasukan di Mapolda Jatim, Rabu (23/10).

2. Imbau patuhi rambu lalin dan bawa kelengkapan kendaraan

Apel Gelar Pasukan Ops Zebra Semeru 2019 Polda Jatim, Rabu (23/10). IDN Times/ Ardiansyah Fajar

 

Budi pun mengimbau kepada para pengendara agar mematuhi rambu lalu lintas. Serta, membawa kelengkapan berkendara seperti halnya SIM maupun STNK. Apabila melanggar, pihaknys tak segan akan menilang pengendara.

"Masing-masing satgas ini akan bertindak sesuai dengan tupoksinya. Nanti lebih dikedepankan penegakan hukum kepada yang melakukan pelanggaran, dibantu tadi sudah kita lihat saat gelar pasukan ada stake holder di bidang lalu lintas dari TNI, Polri dan Dinas perhubungan," jelas Budi.

Baca Juga: Tilang Elektronik Berlaku 1 Juli, CCTV Bisa Intai Pengendara Bandel

3. Tingkat kepatuhan di Jatim disebut bagus

Apel Gelar Pasukan Ops Zebra Semeru 2019 Polda Jatim, Rabu (23/10). IDN Times/ Ardiansyah Fajar

Operasi Zebra Semeru 2019, menurut Budi, sangat perlu. Pasalnya masih banyak pengendara yang melanggar lalin. Padahal penyebab kecelakaan yang paling banyak ialah pelanggaran rambu lalin, seperti menerobos traffic light, kecepatan tinggi dan tidak patuh marka jalan.

Akan tetapi, polisi mengapresiasi angka kepatuhan di Jatim terus meningkat. "Untuk tingkat kepatuhan di Jatim, roda dua sudah menggunakan helm. Kecepatan juga sudah baik. Mungkin pada malam hari tingkat kesadarannya beda, tapi kalau di pagi hari tingkat kesadarannya untuk berlalu lintas sudah baik," kata Budi.

Baca Juga: Tilang Elektronik Segera Diberlakukan, Yuk Pahami Mekanismenya

Berita Terkini Lainnya