TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cabai Diduga Dicat, Perekam Video Diperiksa

Cabai mengental, setelah itu warnanya luntur saat ditumis

Cabai rawit (IDN Times/Umi Kalsum)

Surabaya, IDN Times - Kabid Humas Polda Jawa Timur (Jatim), Kombes Pol Gatot Repli Handoko mulai angkat bicara soal dugaan cabai dicat perwarna buatan di Banyuwangi. Saat ini perekam video itu sedang diperiksa oleh penyidik Polres Banyuwangi.

"Yang bikin video sudah dimintai keterangan. (Mulanya) neneknya beli lombok dan dimasak tumis," ujarnya, Selasa (23/3/2021).

Baca Juga: Harga Cabai Masih Tinggi, Pedagang: Tahun Ini yang Paling Lama

1. Penjual belum ditangkap, cabai akan dibawa ke Surabaya

Ilustrasi Cabai Rawit. (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)

Sementara untuk penjual cabai yang diduga dicat itu, perwira dengan tiga melati emas ini belum dapat memastikannya. Sebab, polisi masih memintai keterangan pembeli. "Dari mana belinya masih didalami. Yang jual belum diamankan dan masih dicari," kata Gatot.\

Selain melakukan pendalaman, penyidik Polres Banyuwangi juga akan memeriksa cabai yang diduga dicat pewarna buatan. Rencananya, cabai-cabai yang sempat ditumis dibawa ke Surabaya.

"Mau dibawa ke Labfor Polri Cabang Surabaya," ucal Gatot.

2. Polresta Banyuwangi sudah memeriksa empat orang saksi

Ilustrasi cabai merah dan cabai hijau (IDN Times/Saifullah)

Polresta Banyuwangi sendiri juga menyatakan sudah memeriksa beberapa saksi. Sejak tanggal 21 Maret, empat orang sudah dimintai keterangan. Mereka adalah seorang penjual, 2 pembeli dan perekam video. 

"Peristiwa terjadi di hari Kamis, 18 Maret 2021 dua warga membeli cabai ke pedagang, dengan harga per ons Rp11 ribu. Diketahui cat luntur saat cabai digoreng. mengetahui hal tersebut, anak mendokumentasikan dan membuat viral di medsos," ujar Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Arman Asmara Syarifudin, Senin sore (23/3/2021).

Baca Juga: Viral Cabai Diduga Dicat, Polresta Banyuwangi Turun Tangan

Berita Terkini Lainnya