TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Angka Kesembuhan Pasien COVID-19 di Jatim Meningkat, Ini Rahasianya

Semoga makin banyak yang sembuh dan kasus baru berkurang

Ilustrasi virus corona. (IDN Times/Mia Amalia)

Surabaya, IDN Times - Pasien positif COVID-19 yang sembuh di Jawa Timur (Jatim) mengalami penambahan signifikan selama tiga hari terakhir. Dari 5.406 kasus positif, sebanyak 1.207 dinyatakan sembuh. Jika dipersentase, angka kesembuhan mencapai 22,33 persen.

1. Karena ada tambahan sarana diagnostik

(Ilustrasi virus corona) IDN Times/Arief Rahmat

Naiknya grafik angka kesembuhan ini rupanya ada faktor yang memperngaruhi. Faktor utama ialah tersedianya sarana diagnostik. "Kalau dulu untuk menunggu PCR kedua lama, sekarang sudah mulai hasilnya mulai pendek," ujar Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Provinsi Jatim dr Joni Wahyuhadi, Kamis malam (4/6).

"Semakin memendek begitu ya sehingga makin bisa cepat diterima hasil dia sembuh," dia menambahkan saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Surabaya yang disiarkan live di YouTube.

Baca Juga: Khofifah Pastikan Rumah Ibadah  di Jatim Dibuka Lagi

2. Treatment juga ditingkatkan

Ilustrasi virus corona. IDN Times/Arief Rahmat

Selain sarana kesehatan yang semakin membaik, treatment pada pasien COVID-19 di rumah sakit-rumah sakit rujukan Jatim juga ditingkatkan. "Kami makin prepare, makin mengerti manajemennya, karena ini penyakit baru jadi penyakit baru segala-galanya learning by doing. Ya, semuanya belajar dari apa yang sudah kita lakukan, kita evaluasi," kata Joni.

Seperti halnya di RSUD dr. Soetomo, Surabaya, kini pasien COVID-19 dengan gejala berat sudah mengalami penurunan.

"Data yang masuk di RSUD dr Soetomo sudah merawat 406. Memang pada akhir-akhir ini yang masuk sudah tidak seberat yang lalu-lalu, di mana kalau COVID-19 itu gejalanya ringan dan sedang itu angka mortalitasnya memang rendah dan cepat sembuh," Joni menjelaskan.

"Jadi kesembuhan itu sangat dipengaruhi oleh kuman yang masuk virulensinya, namanya keganasannya kuman. Kuman dipengaruhi oleh kondisi kita, biasanya yang muda, kemudian yang tidak punya komorbid itu biasanya cepat baik," tambah pria yang juga menjabat Dirut RSUD dr. Soetomo ini.

Baca Juga: [UPDATE] Rekor! Sehari Pasien COVID-19 yang Sembuh di Jatim Tambah 292

Berita Terkini Lainnya