TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ancaman Resesi Kian Nyata, Khofifah Gaungkan Strategi Ini

Selamat hari jadi Jawa Timur ke-77

Peringatan HUT ke-77 Prov Jatim. Dok. Humas Pemprov Jatim.

Surabaya, IDN Times - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa melihat ancaman krisis  bahkan resesi dunia semakin nyata, IMF bahkan mengingatkan akan ada resiko awan gelap ekonomi di tahun 2023 mendatang. IMF menyebutkan negara negara yang yang menyumbang ekonomi terbesar dunia akan mengalami kontraksi.

Khofifah pun mulai menggaungkan tiga strategi yang dipersiapkan Jatim untuk menghadapi situasi. Yaitu inisiatif, kolaborasi, dan inovasi atau yang disingkat “IKI”. “Di hari jadi Jawa Timur ke-77 ini saya mengajak seluruh masyarakat Jawa Timur untuk mengembangkan kembali daya inisiatif kita, daya kolaborasi kita dan daya inovasi kita di tengah zaman yang terus bergerak," ujarnya, Rabu (12/10/2022).

Baca Juga: Khofifah Berpeluang ke Pilpres, 5 Nama Ini Bakal Ramaikan Pilgub Jatim

1. Jabarkan maksud dari IKI

Peringatan HUT ke-77 Prov Jatim. Dok. Humas Pemprov Jatim.

Khofifah menjabarkan, inisiatif adalah pendekatan atau jalan baru yang segar untuk menghadapi segenap persoalan. Kolaborasi adalah kehendak kuat yang diterjemahkan dalam tindakan nyata untuk bekerja sama dengan berbagai pihak dalam menyelesaikan masalah. Inovasi ialah implementasi praktis dari suatu idea yang baru untuk menyelesaikan persoalan.

Menurut dia, IKI cukup ampuh menghadapi kondisi global jika diterapkan secara konsisten dan berkelanjutan di seluruh bidang kehidupan. Mengingat pergerakan gagasan, jasa, barang, perdagangan, data dan informasi baik antarkota, antarbangsa dan negara adalah keniscayaan umat manusia.

Pada era ketika semua hal bergerak dan tidak ada yang diam, kata dia, maka komunitas politik negara bangsa atau provinsi dan kota yang sanggup menyatu padukan inisiatif, kolaborasi dan inovasi sebagai daya cipta warganyalah yang dapat tetap hidup dan mengembangkan kehidupan ekonomi, politik dan sosial budayanya lebih manusiawi.

2. Sebagai strategi hadapi ancaman krisis

Peringatan HUT ke-77 Prov Jatim. Dok. Humas Pemprov Jatim.

Khofifah memaparkan, usai pandemik COVID-19, saat ini seluruh negara menghadapi ancaman baru. Yaitu, ancaman krisis pangan, krisis energi serta krisis keuangan bahkan berpotensi terjadinya resesi dunia, baik akibat Perang Rusia - Ukraina, perubahan iklim yang membutuhkan transformasi besar dalam bidang energi yang terbarukan.

“InsyaAllah, Jawa Timur, Indonesia bisa lolos dari ancaman resesi dan berbagai krisis lainnya. Indonesia punya modal sosial yang kuat, semangat gotong royong yang luar biasa, bahu membahu, tolong menolong, dan itu sudah kita buktikan bersama saat menghadapi pandemik COVID-19 kemarin,” kata dia.

Baca Juga: Profil Irjen Teddy, Kapolda Jatim yang Baru

Berita Terkini Lainnya