TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

58 Pelajar SMP Surabaya Terlibat Kerusuhan Demo, Risma Protes

Para pelajar minta maaf ke orangtua, guru dan kepala sekolah

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini saat berikan pengarahan pelajar SMP yang terlibat demonstrasi di SMPN 1 Surabaya, Senin (19/10/2020). Dok Humas Pemkot Surabaya

Surabaya, IDN Times - Sebanyak 58 pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Surabaya terlibat aksi demonstrasi menolak Undang-undang Cipta Kerja alias Omnibus Law. Aksi tersebut pun berakhir rusuh di sekitaran Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (8/10/2020). Mereka pun dikumpulkan di SMPN 1 Surabaya, Senin (19/10/2020). 

1. Risma beri wejangan ke pelajar

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini saat berikan pengarahan pelajar SMP yang terlibat demonstrasi di SMPN 1 Surabaya, Senin (19/10/2020). Dok Humas Pemkot Surabaya

Dalam kesempatan tersebut, para pelajar mendapatkan wejangan langsung dari Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Risma-panggilannya- mengingatkan kenikmatan yang sudah diberikan oleh Tuhan berupa kesehatan. Belum lagi soal banyaknya perhatian dari sekitar termasuk orangtua dan guru-guru di sekolah.
 
“Padahal, di luaran sana ada anak-anak yang bahkan tidak tahu orang tuanya siapa. Termasuk saya membina anak-anak di Kampung Anak Negeri yang mereka itu ada yang tidak tahu orang tuanya siapa. Kalian kurang bersyukur anak-anakku,” tegasnya.

Baca Juga: Banyak Fasilitas Umum Dirusak Demonstran, Risma Marah!

2. Pelajar minta maaf ke orangtua, guru dan kepala sekolah

Pelajar SMP meminta maaf ke orangtuanya di SMPN 1 Surabaya, Senin (19/10/2020). Dok, Humas Pemkot Surabaya

Wali kota kelahiran Kediri itu menyesalkan masih banyak pelajar di Surabaya yang terlibat kerusuhan. Akhirnya, pada saat itu dia meminta para pelajar itu untuk meminta maaf dan bersujud di kaki orang tuanya masing-masing. Sontak, pelajar itu menangis sembari bersimpuh di pangkuan orangtuanya.

Demikian juga para orangtua, mereka tak kuat menahan tangis permohonan maaf anaknya. Sehingga para orang tua juga ikut menangis terharu dan bangga karena anaknya sudah meminta maaf atas perbuatannya. Kemudian Risma meminta para pelajar minta maaf ke para guru dan kepala sekolah. 

“Ayo bangkit. Ayo semangat kejar mimpi kalian. Ayo kita buktikan bahwa kalian semua adalah cucu dan cicit para pejuang yang tidak gampang menyerah dan tidak kenal kata menyerah. Tunjukkan pada dunia bahwa kalian bisa berhasil dan sukses,” kata Risma memotivasi pelajar.

 

Baca Juga: Catatan Dugaan Kekerasan Polisi Pada Aksi Tolak Omnibus Law di Grahadi

Berita Terkini Lainnya