TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

43 Meninggal Dunia, 104 Luka Akibat Erupsi Gunung Semeru

Ada lebih dari 5000 orang mengungsi

Proses pencarian korban hilang di Kecamatan Pronojiwo, Kamis (9/12/2021). IDN Times/Fitria Madia

Lumajang, IDN Times - Tim gabungan terus melakukan upaya pencarian terhadap korban hilang erupsi Gunung Semeru. Perkembangan terbaru, ada empat orang korban yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Kamis (9/12/2021).

1. Total yang meninggal dunia 43 orang

Kondisi Dusun Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, hari keempat pascaerupsi Gunung Semeru. IDN Times/Ulil Albab.

Penemuan empat korban itu, setelah tim gabungan melakukan pencarian di Curah Kobokan, Kajar Kuning, Tambang Satuhan/Kebondeli Utara, Kampung Renteng dan Kebondeli Selatan. Selain itu, tim lainnya juga terus melakukan pembersihan dan asesmen lanjutan yang difokuskan di Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh.

"Rangkuman laporan dari tim pencarian dan pertolongan di lapangan per pukul 12.00 WIB, jumlah korban meninggal dari erupsi Gunung Semeru bertambah empat orang sehingga totalnya menjadi 43 orang," ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.

Baca Juga: Warga Terdampak Erupsi Semeru, Tidur di 115 Pos Pengungsian

2. Luka-luka sebanyak 104 orang

Penjagaan ketat di pintu keluar masuk jalur evakuasi korban erupsi Gunung Semeru di Dusun. Kampung Renteng, Desa. Sumber Wuluh, Kabupaten Lumajang. IDN Times/Ulil Albab.

Sementara itu, warga luka-luka tercatat 104 orang. Rinciannya, sebanyak 32 orang mengalami luka berat dan 82 lainnya luka sedang. Kemudian kerusakan dan kerugian yang dihimpun meliputi 31 fasilitas umum terdampak, hewan ternak sapi 764 ekor, kambing/domba 648 ekor dan unggas 1.578 ekor.

"Berdasarkan laporan visual, pada pukul 06.22 WIB, Gunung Semeru tampak jelas dan teramati asap putih tebal yang meluncur ke arah Barat - Barat Daya hingga 1.000 meter," kata Muhari.

Baca Juga: Pengungsi Erupsi Gunung Semeru Sempat Panik, Terpancing Kabar Hoaks

Berita Terkini Lainnya