TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

32 Ribu Sapi Jatim Terinfeksi PMK, Ratusan Mati

Terbanyak ditemukan di Lumajang, Probolinggo dan Malang

Ilustrasi ternak sapi. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Surabaya, IDN Times - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Jawa Timur (Jatim) terus meluas menginfeksi ternak sapi. Namun belum ada penetapan Kejadian Luar Biasa (KLB) dari pemerintah, baik itu dari Kementerian Pertanian maupun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim.

1. Ada 32.949 terinfeksi PMK, sebanyak 164 mati tersebar di 31 kabupaten/kota

Ilustrasi ternak sapi.(IDN Times/Daruwaskita)

Berdasarkan data Dinas Peternakan (Disnak) Jatim per 5 Juni 2022, ada sebanyak 32.949 hewan ternak  terpapar PMK. Nah dari jumlah itu, 164 hewan ternak dinyatakan mati. "Sebanyak 3.821 ekor hewan ternak sudah dinyatakan sembuh," ujar Kepala Disnak Jatim, Indyah Aryani.

Artinya, masih ada 28.964 hewan ternak yang saat ini masih terpapar PMK. Ternak-ternak yang terinfeksi PMK ini tersebar di 31 kabupaten/kota. "Ada 7 wilayah bebas PMK di Jatim. Yakni Pamekasan, Kota Pasuruan, Kota Blitar, Tulungagung, Kota Madiun, Ngawi dan Kota Mojokerto,” kata dia.

Baca Juga: Tertular dari Luar Kota, 48 Sapi di Tulungagung Terinfeksi PMK 

2. Terbanyak ditemukan di Lumajang, Probolinggo dan Malang

Ilustrasi ternak sapi (Dok. IDN Times/Pelni)

Lebih lanjut, Disnak Jatim merinci ada tiga yang hewan ternaknya terpapar PMK paling banyak. Yakni Kabupaten Lumajang sebanyak 4.858 hewan ternak, Kabupaten Probolinggo 3.838 hewan ternak dan Kabupaten Malang 3.040 hewan ternak. Indi--sapaan karib Kepala Disnak Jatim- mengaku terus berupaya melakukan pengobatan.

"Hewan ternak itu mendapat perawatan berupa asupan obat analgesik hingga vitamin,” katanya.

Baca Juga: PMK Bikin Harga Hewan Kurban di Surabaya Naik Drastis

Berita Terkini Lainnya