TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

2 CJH Asal Nganjuk Meninggal Dunia Jelang Berangkat

Innalillahi wa innailaihi rajiun

Ilustrasi dokumen paspor calon jemaah haji. ANTARA FOTO/Moch Asim/wsj.

Nganjuk, IDN Times - Dua Calon Jemaah Haji (CJH) asal Nganjuk meninggal dunia. Padahal, keduanya dijadwalkan untuk terbang bersama kloter 10 embarkasi Surabaya dari Bandara Juanda, Sidorajo ke Madinah, Arab Saudi.

Baca Juga: Keberangkatan 2 CJH Pacitan Tertunda karena Positif COVID-19

1. CJH sehat saat manasik tapi ketika akan berangkat sakit kemudian meninggal

ilustrasi pasien dirawat di rumah sakit (IDN Times/Sukma Shakti)

Berdasarkan data yang diterima dari Panitia Pemberangkatan Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, dua CJH asal Nganjuk yang meninggal dunia ialah Rohmat Nuryani (54) dan Benu Singomari (64). Keduanya dikabarkan sehat saat manasik.

"Menurut informasi petugas haji Nganjuk, kedua jemaah haji ini juga mengikuti manasik haji dalam kondisi sehat," ujar Ketua PPIH Embarkasi Surabaya, Husnul Maram, Minggu (12/6/2022).

"Tak lama setelah itu, Bapak Rohmat Nuryani meninggal dunia. Semoga kedua jemaah yang telah meninggal dunia, InsyaAllah husnul khotimah, aamin ya robbal 'alamiin," tambahnya lagi.

2. Biaya hajinya bisa diambil penuh atau digantikan ke keluarganya

Ilustrasi Suasana Haji (IDN Times/Umi Kalsum)

Pria yang juga menjabat Kepala Kanwik Kementerian Agama (Kemenag) Jatim ini bilang, niatnya seorang mu'min itu lebih baik dari pada perbuatannya. "InsyaAllah, niat almarhum untuk berhaji sudah dicatatNya," kata Maram.

Dia menambahkan, jemaah haji yang meninggal dunia sebelum masuk asrama haji, maka Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) jemaaah haji tersebut bisa diambil atau porsinya bisa dilimpahkan kepada keluarganya.

Baca Juga: Uang Rp150 Juta yang Dibawa CJH Tulungagung untuk Beli Oleh-oleh

Berita Terkini Lainnya