TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

18 Ribu Pekerja Migran Jatim Pulang Kampung Selama Juni-Agustus Ini

Mereka jalani karantina dulu

Pekerja Migran Indonesia datang di shelter karantina sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di Kabupaten Madiun.IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Surabaya, IDN Times - Sebanyak 18.902 Pekerja Migran Indonesia (PMI) Jawa Timur (Jatim) periode Juni - 19 Agustus 2021 telah dipulangkan ke daerah asalnya. Sebelum dipulangkan, para PMI tersebut harus menjalani karantina di Asrama Haji Sukolilo Surabaya selama tiga hari.

Baca Juga: 40 Ribu PMI di Jatim Jadi Pengangguran Terbuka

1. Tapi tetap jalani karantina lanjutan di daerah

Ilustrasi ruang Isolasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Kepala UPT P2TK Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jatim, Budi Raharjo mengatakan, kepulangan PMI ini dilakukan secara bertahap dan telah dilakukan penjemputan oleh masing-masing pemerintah daerah. Nantinya para PMI tersebut akan mejalani karantina lanjutan.

"Selama PMI tersebut menjalani karantina, protokol kesehatan dijaga betul, seperti melakukan penyemprotan disinfektan setiap hari," ujarnya, Minggu (22/8/2021).

2. PMI terbanyak Sampang, sedikit Mojokerto

Ilustrasi pekerja migran Indonesia. (ANTARA FOTO)

Lebih lanjut, selama Juni hingga 19 Agustus jumlah PMI yang sudah pulang ke daerah masing-masing paling banyak adalah Kabupaten Sampang. Jumlahnya mencapai 3.062 PMI. Kemudian disusul Kabupaten Pamekasan sebanyak 1.555 PMI.

"Sedangkan PMI paling sedikit adalah Kota Mojokerto," kata Budi.

Baca Juga: 11.350 PMI Pulang ke Jatim, 126 Positif COVID-19

Berita Terkini Lainnya