1.138 Kekerasan Perempuan dan Anak Terjadi di Jatim Selama Pandemik
Angka cerai capai 55 ribu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Kekerasan perempuan dan anak sepanjang tahun ini terus mengalami tren naik. Data Sistem Informasi Online Kekerasan Ibu dan Anak (Simfoni) menyebut bahwa sebanyak 1.358 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak terjadi mulai awal pandemik hingga 2 November 2020.
1. Banyak terjadi di dalam rumah tangga
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK), Andriyanto mengatakan, kekerasan perempuan dan anak ternyata banyak terjadi di dalam rumah tangga. Andri bertekad menyelesaikan kasus tersebut, mengingat selama pandemik COVID-19 banyak masyarakat yang beraktivitas dari rumah.
Sehingga, jika terus dibiarkan akan menjadi konflik sosial hingga perceraian.
“Kalau ini tidak bisa kita tangani, maka bisa menyebabkan persoalan konflik sosial, persoalan anak berhadapan dengan hukum dan persoalan perkawinan anak serta seterusnya, termasuk perceraian” ujarnya.
Baca Juga: KontraS Surabaya Catat 7 Kekerasan Polisi saat Demo Omnibus Law
Baca Juga: Sikapi Kekerasan Seksual Anak, Pemkot Surabaya Razia Konten Porno