Warga Ambil Paksa Jenazah Probable Corona, Ini Tanggapan Gugas Malang
Mereka menolak jenazah diperlakukan seperti jenazah COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Baru-baru ini beredar video viral mengenai warga yang merebut jenazah dari petugas kesehatan di Kota Malang. Dalam video berdurasi 2 menit 42 detik tersebut, terlihat sekelompok orang merebut jenazah yang akan dimakamkan sesuai standar protokol COVID-19 oleh petugas dari RST Soepraon, Kota Malang.
Jenazah tersebut merupakan pasien probable COVID-19 yang meninggal saat sedang menjalani perawatan dan diketahui merupakan warga Kedungkandang, Kota Malang. Pengambilan jenazah secara paksa tersebut dilakukan saat dokter tengah menjelaskan status dari pasien. Bahkan sejumlah warga tersebut membuka pembungkus luar jenazah.
1. Minta lakukan edukasi lebih masif
Menanggapi hal tersebut, Jubir Satgas COVID-19 Kota Malang, Husnul Muarif menyebut bahwa kejadian tersebut seharusnya bisa dicegah. Namun, memang sejauh ini sebagian masyarakat masih mengabaikan bahwa COVID-19 bisa menular. Maka dari itu dirinya menyebut bahwa edukasi secara masif. Utamanya kepada para tokoh masyarakat yang seharusnya memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait bahayanya COVID-19.
"Berikutnya hal seperti itu tidak boleh terjadi lagi. Edukasi terkait protokol COVID-19 terutama pada tokoh masyarakat harus lebih masif lagi," ujar Husnul Muarif, Senin (10/8/2020).
Baca Juga: Persentase Kematian COVID-19 Kota Malang Lebih Tinggi dari Nasional
Baca Juga: Pemkot Malang Siapkan Area Khusus untuk Pemakaman Jenazah COVID-19