UB Terapkan Kuliah Online, Rektor Minta Mahasiswa Tetap di Malang
Kalau pulang susah mengontrolnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Merebaknya isu virus corona yang menginfeksi seorang mahasiswanya membuat pihak Universitas Brawijaya mulai mengambil langkah pengamanan. Selain mengisolasi gedung kuliah Teknik Industri, pihak UB juga menyiapkan beberapa antisipasi lain. Salah satunya adalah tentang penggantian metode perkuliahan. Selama dua pekan ke depan aktifitas perkuliahan tidak dilakukan dengan tatap muka melainkan melalui online.
1. Minta mahasiswa untuk tetap di Malang
Sebagai langkah antisipasi berikutnya, Rektor Universitas Brawijaya, Nuhfil Hanani meminta kepada semua mahasiswa UB untuk tetap di Kota Malang. Hal itu sebagai antisipasi agar pihak kampus lebih mudah melakukan monitor. Sebab, jika mahasiswa memilih pulang tentu pihak kampus tidak bisa melakukan monitoring melakukan antisipasi. Maka dari itu, seluruh mahasiswa UB diminta untuk tidak kembali ke daerah masing-masing.
"Asumsinya Kota Malang ini masih aman. Karena kalau online semua dan mahasiswa pada pulang kemudian di daerah asalnya dia terkena maka ketika kembali ke Malang juga bisa berpotensi menularkan," kata Nuhfil di Graha Rektorat Universitas Brawijaya, Sabtu (14/3).
Baca Juga: Universitas Brawijaya Klarifikasi Kabar Mahasiswa Suspect Covid-19