TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sidak Pipa PDAM Pecah, DPRD Kota Malang Minta Suplai Air ditambah

Beberapa terminal air hanya diisi dua kali sehari

Komisi B DPRD Kota Malang saat berdialog dengan warga di Perum Bulan Terang Utama, Selasa (21/1/2020). IDN Times/ Alfi Ramadana

Malang, IDN Times - Bocornya pipa PDAM yang menyebabkan macetnya suplai air di Kota Malang terus mendapat sorotan. Kali ini Komisi B DPRD Kota Malang yang langsung turun ke lapangan untuk melihat langsung kondisi wilayah terdampak masalah air.

Setidaknya ada beberapa titik yang mereka kunjungi, mulai kantor PDAM Kota Malang, Perumahan Bulan Terang Utama, hingga tandon air.

1. Dialog langsung dengan warga

Komisi B DPRD Kota Malang berdialog dengan warga (kerudung hitam) di Perum BTU. IDN Times/ Alfi Ramadana

Pada kesempatan tersebut, komisi B DPRD Kota Malang juga sempat berdialog langsung dengan warga perumahan Bulan Terang Utama. Wilayah tersebut sudah tak teraliri air sejak Sabtu pekan lalu. Untuk sementara waktu, warga hanya mengandalkan terminal air yang diisi secara berkala oleh mobil tangki. Namun, hal itu dirasa masih belum cukup. Sebab, per hari tiap terminal air hanya mendapat jatah dua kali pengisian.

"Tadi warga memang mengeluhkan bahwa pengisian terminal air hanya dua kali sehari. Jadi itu, masih kurang dan warga meminta tambahan," beber Ketua Komisi B DPRD Kota Malang, Trio Agus Purwono, Selasa (21/1). 

 

2. Sumur perumahan juga bantu suplai air

Warga perumahan Bulan Terang Utama mengambil air dari sumur pompa milik pengembang perumahan. IDN Times/ Alfi Ramadana

Selain mengandalkan suplai air dari mobil tangki, warga juga memanfatakan sumur pompa milik pengembang perumahan. Namun untuk menuju sumur pompa tersebut warga harus menyiapkan tenaga ekstra. Sebab, posisi sumur pompa berada di blok bawah perumahan. Sehingga mereka yang berada di bagian atas harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk membawa air. 

"Ini memang coba untuk dimanfaatkan untuk sumur ini. Jika memang memungkinkan maka akan dilakukan pertukaran. Jadi untuk perum BTU bagian atas dipompakan Tandon Buring Bawah," tambahnya. 

Baca Juga: Usai Dilakukan Perbaikan, Pipa PDAM Kota Malang Kembali Pecah Lagi 

3. Warga berharap suplai air segera normal

Warga berharap air bisa mengalir normal kembali. IDN Times/ Alfi Ramadana

Sementara itu, Leni Annisa warga perumahan Bulan Terang Utama  mengakui setiap hari dirinya selalu menunggu mobil tangki datang. Sebab, setiap hari terminal air hanya dua kali mendapat isian dari tangki. Namun, lantaran digunakan oleh banyak warga, air di dalam tangki terminal air cepat habis. 

"Paling lama tiga empat jam sudah habis. Karena terminal air ini tidak hanya digunakan warga satu blok saja. Tetapi juga semua warga yang perlu air," katanya. 

Baca Juga: Pipa Dua Kali Sepekan, PDAM Kota Malang Alami Kerugian Ratusan Juta

Berita Terkini Lainnya