TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sempat Ditutup, Jalur Pendakian ke Gunung Semeru Kembali Dibuka 

Sebelumnya jalur ditutup karena cuaca ekstrem

IDN Times/ Alfi Ramadana

Malang, IDN Times - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) kembali membuka jalur pendakian ke Gunung Semeru. Pembukaan jalur pendakian dikarenakan saat ini cuaca di kawasan Gunung Semeru sudah lebih baik. 

Sebelumnya pihak TNBTS melarang pendakian sejak tanggal 3 Januari 2091. Larangan tersebut dikeluarkan lantaran di area Gunung Semeru cuaca cenderung ekstrem. Sehingga hal itu dinilai cukup membahayakan bagi para pendaki. 

Baca Juga: Mulai 3 Januari, Gunung Semeru Ditutup dari Aktivitas Pendakian

1. Cuaca ekstrem sudah menurun

IDN Times/ Alfi Ramadana

Pembukaan kembali jalur pendakian tersebut setelah dilakukan evaluasi. Termasuk juga diantaranya mengamati perubahan iklim disekitar kawasan Gunung Semeru. Saat ini, perubahan iklim di kawasan Gunung Semeru cenderung lebih stabil. Hal itu juga dipengaruhi oleh menurunya intensitas hujan ekstrem. Sehingga diputuskan jalur pendakian kembali dibuka. 

"Minat dari masyarakat yang ingin melakukan pendakian juga sangat tinggi. Maka dari itu setelah melihat kondisi cuaca sudah bagus, pengelola memutuskan kembali membuka jalur pendakian mulai 12 Mei 2019 mendatang," ucap Kepala BB TNBTS, John Kenedie. 

2. Tak diperbolehkan sampai puncak

IDN Times/ Alfi Ramadana

Meskipun sudah dibuka, pihak TNBTS menjelaskan bahwa saat ini batas pendakian hanya sampai Kalimati saja. Para pendaki masih tidak diperbolehkan mendaki hingga ke puncak Gunung Semeru. 

"Animo masyarakat untuk melakukan pendakian memang cukup tinggi. Apalagi aksesabilitas menuju Gunung Semeru terhitung cukup mudah. Jalur yang dilewati juga menawarkan keanekaragaman hayati yang sangat menarik bagi para pendaki," imbuhnya. 

3. Pihak pengelola sudah pastikan keamanan

IDN Times/ Alfi Ramadana

Di sisi lain, sebelum memutuskan dilakukan pembukaan kembali jalur pendakian, pihak TNBTS sudah melakukan survei terlebih dahulu. Termasuk memperbaiki sarana dan prasarana yang yang rusak pada jalur pendakian. Sehingga ketika nanti sudah resmi kembali dibuka, jalur pendakian sudah layak untuk dilalui pendaki.

"Kami juga sudah melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait mulai dari TNI, Polri, tokoh masyarakat, volunteer hingga Badan Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (BVMBG). Kami juga melakukan latihan kesiapsiagaan bencana bersama mitra TNBTS," jelasnya. 

Baca Juga: 10 Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Ini Bikin Takjub!

Berita Terkini Lainnya