Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Malang, IDN Times - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melakukan kunjungan ke Gereja Katedral Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel, Kota Malang jelang pelaksanaan misa Jumat Agung, (2/4/2021). Kunjungan tersebut untuk memastikan bahwa pelaksanaan perayaan Paskah tahun 2021 bagi umat kristiani di Kota Malang berjalan aman dan lancar usai teror bom gereja di Makassar.
1. Sampaikan pesan damai kepada jemaat paskah
Khofifah beserta rombongan saat berkunjung ke Gereja Katedral Ijen, Kota Malang. IDN Times/Alfi Ramadana Khofifah menjelaskan bahwa perayaan paskah kali ini memang masih dalam masa pandemik COVID-19. Untuk itu, para jemaat harus bisa saling menjaga dan mengingatkan agar rangkaian perayaan paskah bisa berjalan dengan baik dan aman.
"Mudah-mudahan semua berjalan aman, penuh kebersahajaan, kedamaian, dan penuh penghormatan," urainya Jumat (2/4/2021).
2. Ikut berikan penguatan pada jemaat
Khofifah Indar Parawansa saat berada di Gereja Katedral Ijen, Kota Malang. IDN Times/Alfi Ramadana Lebih jauh, Khofifah menjelaskan bahwa kedatangannya tersebut selain ingin melihat persiapan perayaan paskah, juga sekaligus memberikan penguatan pada para jemaat. Pasalnya pasca kejadian teror di Makassar, muncul kekhawatiran dan ketakutan bahwa akan ada teror serupa. Untuk itu, Khofifah ingin memastikan sendiri bahwa perayaan rangkaian Paskah bisa berjalan sesuai rencana dan aman.
"Kami ingin menjadi bagian yang ikut memberikan penguatan bagi mereka yang sedang melaksanakan ibadah hari ini," tambahnya.
Baca Juga: Hari Raya Paskah, Forkopimda Pastikan Keamanan Gereja di Surabaya
3. Sampaikan pesan damai pada masyarakat Jawa Timur
Dua kendaraan taktis disiagakan di area Gereja Katedral Ijen, Kota Malang. IDN Times/Alfi Ramadana Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga menyampaikan pesan damai kepada seluruh masyarakat Jatim agar tetap saling menghormati. Tujuannya agar ketakutan-ketakutan yang sempat muncul karena teror dari orang-orang tak bertanggung jawab bisa hilang.
"Kami meyakini bahwa masyarakat Jawa Timur adalah masyarakat yang cinta damai. Oleh karena itu, semua harus saling menjaga," sambungnya.
Baca Juga: Hari Raya Paskah, Forkopimda Pastikan Keamanan Gereja di Surabaya
