TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kerap Menggelandang, Pelaku Mutilasi Pasar Besar Dikenal Pendiam 

Ia pernah gunting lidah kekasihnya

IDN Times/ Alfi Ramadana

Malang, IDN Times - Kepolisian menangkap Sugeng Santoso (49) yang diduga sebagai pelaku mutilasi di Pasar Besar beberapa waktu lalu. Sugeng merupakan warga Rw 06 Jodipan Wetan. Ia diamankan di depan persemayaman yayasan Panca Budi pada Rabu (15/5) sore dan langsung dibawa ke Polres Malang Kota untuk dilakukan penyidikan.  

1. Dikenal sebagai sosok pendiam

IDN Times/ Alfi Ramadana

Sugeng dikenal sebagai sosok yang tertutup. Di mata para tetangga, adalah orang yang kreatif. Salah satunya seperti diungkapkan Aji Mustakim, warga sekitar bekas tempat tinggal pelaku. Ia mengakui tak menyangka jika S merupakan pelaku mutilasi di Pasar Besar. 

"Orangnya sebenarnya kreatif. Suka bikin ukiran-ukiran di kayu. Tapi memang sejak dulu pendiam dan lebih banyak bolak balik sambil bawa tas begitu," ucapnya Kamis (16/5).

2. Sempat punya rumah di Jodipan

IDN Times/ Alfi Ramadana

Sementara itu, menurut ketua RW 06 Jodipan, Muhammad Lutfi, pelaku mutilasi tersebut sempat memiliki rumah. Sekitar 8 tahun pelaku tinggal di kawasan Jodipan.  Namun rumah tersebut akhirnya dijual. Setelah dijual katanya pelaku pulang ke keluarganya di kawasan Polehan. 

"Kebetulan rumahnya dijual yang beli ayah saya. Dia lalu pulang ke keluarganya di Polehan. Tetapi belakangan hidupnya lebih banyak di jalanan tidak punya rumah," ucapnya. 

Baca Juga: Cari Jejak Pelaku Mutilasi Pasar Besar, Polisi Turunkan Anjing Pelacak

3. Pernah menggunting lidah kekasihnya

IDN Times/ Alfi Ramadana

Sebelum diduga melakukan mutilasi di pasar besar, Sugeng juga pernah melakukan tindakan kriminal. Ia pernah menggunting lidah kekasihnya beberapa tahun lalu. Sampai sekarang pacarnya masih bekerja di daerah Pasar Besar. 

"Dia tidak punya istri. Dulu memang punya pacar namun sempat melakukan tindakan kriminal dengan memotong lidah pacarnya tersebut. Pernah juga dia memukul ayah kandungnya dengan palu. Mungkin kejadian itu lebih dari 8 tahun yang lalu," jelasnya. 

4. Terdapat beberapa tulisan di sebelah tempat pelaku tinggal

IDN Times/ Alfi Ramadana

Lebih jauh, Lutfi menjelaskan bahwa sekitar enam bulan lalu, pelaku memang tinggal di daerah tersebut. Namun, ia tidak menempati rumah bengkel seperti yang diceritakan, melainkan pelaku di gang sebelah rumah antara rumah dan pagar. Di bagian tembok rumah terdapat tulisan-tulisan yang identik dengan tulisan yang ditemukan di TKP mutilasi. 

"Sempat tidur di situ sekitar satu bulan. Tulisan-tulisan dari pelaku saya hafal. Gaya tulisanya ada kemiripan dengan apa yang ada di TKP," paparnya. 

Baca Juga: Ditangkap, Terduga Pelaku Sebut Korbanlah yang Minta Dimutilasi

Berita Terkini Lainnya