Gubernur Jatim Minta Pemda Tegas Awasi Penerapan PeduliLindungi
Beberapa fasilitas umum mulai abai dengan PeduliLindungi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengingatkan kepala daerah untuk lebih tegas dalam penerapan aplikasi PeduliLindungi. Selama ini aplikasi PeduliLindungi merupakan salah satu syarat untuk bisa masuk ke tempat-tempat wisata, pusat perbelanjaan hingga fasilitas umum lainnya. Namun belakangan, penerapan aplikasi PeduliLindungi dinilai mulai ada pelonggaran.
Baca Juga: Ritel Modern Ini Ditutup karena Pegawai Terpapar COVID-19
1. Pengawasan penerapan PeduliLindungi mulai longgar
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menjelaskan bahwa berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan pemerintah pusat disampaikan bahwa ada temuan pelonggaran pengawasan penggunaan aplikasi PeduliLindungi diberbagai wilayah Indonesia. Pelonggaran itu memicu sulitnya pengendalian pergerakan orang lantaran mereka yang keluar masuk fasilitas umum atau pusat keramaian tidak terpantau.
"Hasil evaluasi dengan Menko Marvest, ditemukan ada indikasi pelonggaran dalam pengawasan prokes, khususnya penggunaan aplikasi PeduliLindungi," paparnya disela pembukaan kembali RSL Idjen Boulevard, Selasa (8/2/2022).
Baca Juga: 2 Ribu COVID-19 di Jatim Didominasi Surabaya Raya dan Malang Raya