TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bersihkan Saluran Air, Pemkot Malang Temukan Bangkai Ayam

Duh, opo-opan iki ker?Ayo jogo kebersihan!

Gerakan angkat sampah dan sedimen mulai melakukan pekerjaan di Jl Simpang LA Sucipto. Dok/ Humas Pemkot Malang

Malang, IDN Times - Upaya pemerintah kota Malang untuk memerangi sampah tampaknya bukan sekadar isapan jempol belaka. Kini, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, melalui Satgas DPUPR, mulai menjalankan Gerakan Angkut Sampah dan Sedimen (GASS). Meskipun belum di-launching secara resmi, tetapi gerakan yang diinisiatif oleh wali kota Malang tersebut sudah mulai bekerja.  

1. Mulai sisir Jalan LA Sucipto untuk normalisasi saluran air

Petugas melakukan pembersihan di gorong-gorong sekitar kawasan LA Sucipto. Dok/ Humas Pemkot Malang

Sebagai langkah awal, tim GASS menyisir Jalan LA Sucipto dengan sasaran normalisasi saluran air. Pasalnya, beberapa waktu terakhir sejumlah kawasan di kota Malang memang kerap tergenang saat hujan tiba. Hal itu disebabkan saluran air yang mampet karena sampah. 

"Mulai pagi (Jumat) ini, rekan-rekan bergerak dan bekerja. Sebab, ada indikasi gangguan saluran air di wilayah tersebut dan kenyataannya memang tumpukan sampah,  "ungkap Kepala DPUPR kota Malang Hadi Santoso, Jumat (20/12).

Baca Juga: Pemkot Malang Hibahkan Satu Unit Ambulans kepada PMI Kota Malang

2. Temukan banyak sampah di saluran air

Bangkai ayam yang ditemukan di dalam saluran air jl Simpang LA Sucipto. Dok/ Humas Pemkot Malang

Dari pembersihan tersebut, cukup banyak sampah yang bisa diangkut petugas. Mulai dari sampah plastik, hingga bangkai ayam yang sengaja dibuang ke saluran air. Hal itulah yang membuat air kerap tak bisa mengalir lancar dan mengakibatkan banjir.

Bukan hanya itu saja, sedimen yang ada di saluran air wilayah tersebut juga cukup tebal. Sehingga, menghambat air mengalir.

3. Sutiaji geram dengan temuan bangkai sapi

Petugas menemukan banyak sampah di saluran air jl Simpang LA Sucipto. Dok/ Humas Pemkot Malang

Pada kesempatan berbeda, Wali Kota Malang Sutiaji mengaku geregetan dengan temuan sampah tersebut. Oleh sebab itu, dia ingin GASS bisa menjadi inisiator untuk gerakan bersih-bersih sampah di Kota Malang. 

"Saya pikir sudah tak terhitung kami berikan sosialisasi dan publikasi terkait hal itu. Tapi, masih saja kami temukan perilaku yang tak bijak seperti itu. Bahkan yang mengherankan,  kemarin (Selasa lalu) juga kami dapatkan ternak (sapi) mati yang dibuang atau terbuang ke aliran sungai," jelasnya.

Baca Juga: Tanggulangi Masalah Sampah di Sungai, Pemkot Malang Inisiasi GAS 

Berita Terkini Lainnya