TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Beredar Informasi Ada Pasien Corona, RSSA Pastikan Hoaks 

Sempat rawat pasien dengan indikasi mirip corona

Jajaran petinggi RSSA saat melakukan konferensi pers bersama Wali Kota Malang, Sutiaji. IDN Times/ Alfi Ramadana

Malang, IDN Times - Wabah virus corona atau lebih dikenal dengan Covid-19 saat ini semakin menyebar ke berbagai negara di dunia. Salah satunya virus corona kini mulai masuk ke Indonesia. Setidaknya ada dua warga negara Indonesia yang kini dipastikan positif corona. Hal itupun memunculkan kepanikan luar biasa. Bahkan belakangan muncul isu bahwa virus corona mulai menyebar bahkan ke Kota Malang. Apalagi dalam beberapa waktu terakhir Rumah Sakit Saiful Anwar pernah merawat satu orang yang diduga terinfeksi corona. 

1. Pastikan informasi tersebut hoaks

Wali Kota Malang, Sutiaji (tengah) bersama petinggi RSSA Malang. IDN Times/ Alfi Ramadana

Menanggapi beredarnya informasi tersebut, Ketua Tim Siaga Corona, dr Didik menjelaskan bahwa informasi tersebut tidak benar. Ia menyebut bahwa memang Rumah Sakit Saiful Anwar sempat merawat satu orang pasien hasil rujukan rumah sakit swasta. Pasien tersebut sebelum sakit sempat mengikuti konferensi internasional di Yogyakarta. Sekembalinya dari Yogyakarta pasien tersebut kemudian mulai demam dan batuk. 

"Kemudian yang bersangkutan memeriksakan diri ke salah satu rumah sakit di Kota Malang. Setelah beberapa waktu pemeriksaan keadaan pasien mulai memburuk dan akhirnya diputuskan dirujuk ke RSSA sesuai alurnya. Lalu kami berikan perawatan di ruang isolasi bagian belakang. Sudah kami berikan perawatan maksimal tetapi pasien tersebut akhirnya tak tertolong," ucapnya Rabu (4/3). 

2. Lakukan pemeriksaan laboratorium

Kepala Tim Siaga Virus Corona RSSA saat menyampaikan penjelasan. IDN TImes/ Alfi Ramadana

Lebih jauh, Didik menyebut bahwa pihak RSSA juga sudah melakukan uji sampling dan dikirimkan ke Kemenkes namun ditolak. Alasan Kemenkes menolak tersebut lantaran dari ciri yang disampaikan tidak merujuk sebagai identifikasi dari virus corona. Kemudian, RSSA melakukan uji lanjutan laboratorium Institute of Tropical Desease (ITD) di Surabaya. Hasilnya sampling dari pasien tersebut negatif virus corona. Sehingga bisa dipastikan bahwa informasi yang beredar tersebut adalah berita hoaks. 

"Setelah acara tersebut juga tidak ada laporan peserta dari negara lain yang mengikuti acara tersebut sakit atau bahkan meninggal dunia," tambahnya. 

3. RSSA sudah terima delapan rujukan suspect Corona

RSSA pastikan informasi soal pasien Corona hoax. IDN Times/ Alfi Ramadana

Di sisi lain, Didik menyebut bahwa sejauh ini pihak RSSA sudah menerima setidaknya delapan rujukan pasien suspect corona. Namun, dari delapan pasien rujukan itu tidak satupun yang terbukti positif terjangkit virus corona. Hal itu berdasarkan pemeriksaan intensif serta pemeriksaan sampling di Litbangkes. Hasilnya semua pasien tersebut dinyatakan tidak terinfeksi virus corona. 

"Kalau untuk perawatannya tentu merujuk pada standar corona. Tetapi tetap kami lakukan pemeriksaan intensif dulu. Kalau memang dinyatakan negatif tentu tidak diisolasi," sambungnya. 

Baca Juga: Hujan Deras, Jembatan Penghubung Dua Desa di Malang Ambrol 

4. Minta masyarakat tak panik berlebihan

Rungan yang disiapkan untuk pasien Corona (Dok.IDN Times/istimewa)

Di sisi lain, Didik meminta masyarakat untuk tidak panik berlebihan. Sebab, sejauh ini, Kota Malang masih steril dan belum ada tanda-tanda Corona. Masyarakat juga tidak perlu takut, sebab, untuk pasien positif Corona di Jakarta juga sudah dikarantina dan mendapat perawatan khusus. Sehingga potensi penyebaran bisa dibatasi. 


"Kalau di RSSA kami menyiapkan isolasi lokal di bagian belakang. Pintu masuknya juga berbeda dari pasien pada umumnya," katanya. 

Baca Juga: Siaga Corona, Risma Datangi Lembaga Penelitian Corona di Unair

Berita Terkini Lainnya