TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Terpilih Jadi Rektor Baru, Widodo Target Internasionalisasi Kampus

Akui tak ada beban sejak awal proses pemilihan  

Prof Widodo, Rektor UB terpilih untuk periode 2022-2027. IDN Times/ Alfi Ramadana

Malang, IDN Times - Rangkaian proses pemilihan rektor baru Universitas Brawijaya dipastikan sudah selesai. Prof Widodo resmi terpilih secara musyawarah dan mufakat sebagai rektor baru UB periode 2022-2027.

Sejak awal, Widodo yang juga merupakan Dekan FMIPA UB tersebut memang digadang sebagai salah satu kandidat kuat calon rektor. Setelah melalui proses yang panjang, akhirnya MWA menetapkan Widodo sebagai rektor usai rapat pleno di Universitas Brawijaya, Sabtu (21/5/2022). Widodo pun mencanangkan berbagai target untuk perbaikan UB ke depan.

1. Akui tak ada beban

Menko PMK, Muhadjir Effendy saat membacakan hasil rapat pleno pemilihan rektor UB. IDN Times/Alfi Ramadana

Widodo mengakui bahwa sejak awal masuk ke dalam konstelasi, dirinya tak mematok target tinggi. Dirinya menjalani seluruh proses pemilihan dengan tanpa beban. Tetapi dalam setiap tahapan ia mengakui selalu berusaha memberikan yang terbaik. Namun hal itu justru membuat dirinya mampu mendapat kepercayaan dari MWA untuk memimpin UB untuk satu periode mendatang. 

"Saya mengikuti proses saja, tidak ada target juga. Bagi saya yang terpenting adalah terlibat aktif dalam partisipasi demokrasi di kampus saja," urainya Sabtu (21/5/2022). 

2. Mulai siapkan rencana untuk UB

Prof Widodo memberikab keterangan usai terpilih sebagai rektor baru UB. IDN Times/Alfi Ramadana

Meskipun belum dilantik secara resmi, Widodo menyebut bahwa sudah ada beberapa rencana yang ia siapkan untuk mengembangkan Universitas Brawijaya. Salah satunya adalah fokus pada pemeringkatan internasional serta beberapa inovasi lain. Tetapi dirinya menyebut bahwa untuk detail programnya tentu harus disesuaikan dengan Renstra yang dirancang bersama MWA. Karena saat ini status Universitas Brawijaya yang sudah menjadi PTNBH. 

"Karena sudah PTNBH, maka program pengembangannya juga harus mengikuti aturan yang ada. Tentunya kami juga ingin bersinergi juga dengan program-progran yang ada di kementerian," imbuhnya. 

Baca Juga: Penjaringan Selesai, Enam Orang Terdaftar Sebagai Bacalon Rektor UB

3. Internasionalisasi sangat penting

Universitas Brawijaya tetap produkrif selama masa pandemik COVID-19. Dok/Humas UB

Widodo menambahkan bahwa internasionalisasi merupakan poin penting yang ingin ia kedepankan. Karena Universitas Brawijaya memang sudah seharusnya bersaing secara internasional. Tetapi untuk mencapai level itu, tentu perlu proses yang tidak mudah. Salah satunya adalah dengan meningkatkan kualitas akademik kampus. Termasuk meningkatkan kualitas lulusannya. 


"Kami ingin bahwa Universitas Brawijaya bisa dikenal lebih luas secara internasional. Ini juga sejalan dengan rencana strategis (renstra) yang sudah ditetapkan oleh MWA," sambungnya. 

Baca Juga: Senat Akademik UB Resmi Tetapkan Tiga Calon Rektor 

Verified Writer

Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya