Pilu Korban Banjir Banyuwangi, Semua Harta Disapu Air Bah
Lami masih bersyukur, bisa selamat dari amukan air bah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyuwangi, IDN Times - Pilu masih menempel di ingatan Lami (52) warga Dusun Krajan, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Wanita paruh baya ini adalah salah satu korban banjir bandang yang menyapu lingkungannya pada Kamis (3/11/2022) lalu.
Lami tak menyangka, sungai Yas yang mengalir di perkampungannya bisa membawa petaka yang begitu mengerikan bagi ratusan warga setempat. Saking besarnya luapan banjir sungai Yas ini, bahkan sampai melebar dan memberikan dampak di 5 desa sekaligus.
Setelah hujan dan banjir mereda, Lami hanya bisa gigit jari. Melihat rumah dan perabotan hasil jerih payahnya lenyap tak bersisa. Isak tangis Lami dan keluarganya hanya untuk mensyukuri nyawa yang masih selamat.
Baca Juga: Banjir Banyuwangi, Ratusan Warga Kehilangan Tempat Tinggal
1. Suara gemuruh dari arah sungai Yas
Di Dusun Krajan tersebut, Lami dan keluarga memiliki sebuah rumah yang berukuran kecil. Rumah Lami dibangun persis di bantaran sungai. Di malam peristiwa banjir bandang, Yami sedang bersama keluarga di dalam rumah.
Lami menyebut, sejak sore hari hujan sudah mengguyur Desa Kalibaru Wetan. Hujan pun berangsur semakin deras. Dari dalam rumah, samar-samar Lami mendengar suara gemuruh yang semakin mendekat. Volume air sungai pun mulai meningkat, arusnya semakin kencang.
"Semula air sungai biasa saja, ya banjir biasa saja tidak besar," kata Lami, Jumat (4/11/2022).
Tak berselang lama, Lami dan 2 anggota keluarga lainnya kaget lantaran ada air yang mulai masuk ke rumah mereka. Seiring membesarnya banjir di sungai Yas, genangan air di rumah Lami juga meningkat hingga ketinggian lutut.
"Selang beberapa jam, ketinggian air mulai naik. Air bercampur lumpur masuk rumah," kata Yami.
Baca Juga: Krisis Regenerasi Dalang di Banyuwangi, Wayang Kulit Memaksa Eksis