TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Korban Medsos, Belasan Siswi SD Sayat Lengan Demi Konten Viral

Beberapa konten terkait dihapus pengembang aplikasi

Ilustrasi konten viral. (IDN Times/ Agung Sedana)

Situbondo, IDN Times – Belasan siswi SD di Situbondo, Jawa Timur, menjadi korban konten media sosial. Demi alasan ingin viral, para belia tersebut melakukan tindakan di luar nalar yakni dengan menyayat lengannya sendiri. Para murid SD tersebut melukai lengannya menggunakan alat cek GDA stick, salah satu alat kesehatan (alkes). 

Baca Juga: 4 Orang Warga Malang Tewas Usai Terlibat Kecelakaan di Situbondo

1. Banyak bekas luka di lengan

Ilustrasi siswa Sekolah Dasar. (IDN Times/ Agung Sedana)

Muryani (47), salah satu wali murid di Kecamatan Asembagus mengaku bahwa anaknya merupakan salah satu korban konten tersebut. Fakta miris ini ia temukan saat mendengar informasi soal aksi sayat lengan sedang tren di kalangan siswi SD. Merasa khawatir Muryani kemudian ingin memastikan anaknya yang masih duduk di kelas IV tidak ikut-ikutan. 

Saat dicek, Muryani mengaku kaget melihat ada belasan bekas sayatan di lengan kiri putrinya itu. Lantas ia mengadu kepada wali kelas, dan begitu dicek menyeluruh di sekolah, didapati sedikitnya ada 7 siswi yang melakukan hal serupa. Rupanya, hal senada juga didapati di sekolah lainnya.

"Awalnya saya ingin memberikan edukasi pada si anak kalau itu tindakan yang salah. Lah kok saya sendiri kaget, rupanya anak saya sudah ikut-ikutan juga. Ada banyak bekasnya di lengan," ungkap Muryani, Minggu (1/10/2023).

2. Beli alat kesehatan dari tukang mainan

Ilustrasi informasi/isu/viral. (IDN Times/ Agung Sedana)

Saat ditanya, putri Muryani mengaku jika aksi sayat lengan itu dilakukan demi membuat konten yang saat ini sedang viral di media sosial. Ironisnya, aksi tersebut juga didukung dengan klaim bahwa putri Muryani sedang dalam kondisi sakit hati akibat cinta monyet.

"Model kelakuan seperti ini sudah salah ditambah dia juga ngakunya sakit hati, ini lebih salah kaprah lagi," ungkapnya.

Menurut informasi yang diperoleh IDN Times, alat kesehatan sebagaimana dimaksud untuk aksi sayat lengan ini, didapatkan beberapa murid dari tukang penjual mainan keliling. Informasi ini sekaligus membuat sejumlah wali murid gelisah. Mereka meminta kepada Kepala Sekolah dan polisi untuk segera turun tangan memberikan sosialisasi kepada para murid.

"Ngakunya dapat dari temannya, nah ini kan lebih bahaya lagi karena joinan. Saya tanya sana-sini katanya ada penjual mainan yang juga menjual ini," katanya.

Baca Juga: Gadis 19 Tahun di Situbondo Diduga Diculik, Pelaku Terekam CCTV

Berita Terkini Lainnya