Gunung Semeru Erupsi, Sesar Aktif Intai Banyuwangi
Apabila sesar terpicu, maka kerusakan gempa semakin dahsyat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyuwangi, IDN Times - Gunung Semeru kembali mengalami erupsi, Minggu (4/12/2022). Semburan abu vulkanik terpantau mencapai hingga ketinggian 1.500 meter dari puncak gunung dan membawa material debu menuju arah selatan.
Di lain sisi, risiko bencana alam juga mengintai Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Banyuwangi diketahui memiliki sesar atau fault yang aktif dan sewaktu-waktu bisa saja terjadi.
Sesar merupakan kondisi bidang patahan atau rekahan akibat pergeseran lempeng bumi. Sesar akan memperparah efek kerusakan bilamana terjadi gempa bumi.
Baca Juga: Gunung Semeru Awas! 1.979 Jiwa Mengungsi
1. Sesar aktif sepanjang 10 kilometer
Ketua Harian Geopark Ijen, Abdillah Baraas mengatakan bahwa sesar yang ada di Banyuwangi memanjang sekitar 10 km di wilayah Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo. Sesuai letak geografisnya, sesar tersebut diberikan nama sesar Wongsorejo.
Abdillah menjelaskan, sesar sendiri secara fisik memiliki beberapa pola patahan. Diantaranya Normal Fault, Reverse Fault dan Strike-slip Fault.
Sementara Sesar Wongsorejo memiliki pola Normal Fault. Pola sesar Wongsorejo ini berupa bidang batuan bergerak ke bawah atau ambles mengikuti bidang sesar.
"Sesar Wongsorejo pergerakannya masih aktif. Magnitudonya 5,7 dengan kecepatan gerak 0,3 mm per tahun," kata Abdillah, Minggu (4/12/2022).
Baca Juga: Foto-Foto Penampakan 'Gelap' Gunung Semeru Kini Status Awas!