TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

2 Wisatawan Babak Belur Dikeroyok Preman Pulau Merah Banyuwangi

Gerombolan preman juga merampas barang korban

Pulau Merah Banyuwangi. (IDN Times/ Agung Sedana)

Banyuwangi, IDN Times - Apes nian nasib dua orang asal Jember ini. Niat hati ingin berwisata ke Pulau Merah Banyuwangi, Jawa Timur, namun malah babak belur dan berujung dirawat di Pukesmas. Kedua wisatawan ini mengaku telah dikeroyok habis-habisan oleh preman setempat.

Baca Juga: 5 Pesona Pantai Pulau Merah, Nikmati Sunset Terbaik di Timur Jawa

1. Muka bonyok dihujani bogem mentah

Korban pengeroyokan dilarikan ke Pukesmas. (dokumentasi Polsek Pesanggaran)

Kedua wisatawan tersebut diketahui bernama Dimas Febri Listiyanto (28) dan Abdul Muksi (28). Pada hari Minggu (18/9/2022) lalu, keduanya sedang berkunjung ke Banyuwangi untuk menghabiskan hari libur bersama rombongan keluarga. Tidak tahu apa penyebabnya, keduanya tiba-tiba dipukuli oleh belasan orang tak dikenal hingga menderita luka di bagian wajah dan kepala.

"Saya mengalami luka lebam di bagian leher, pipi dan kepala bagian belakang. Sementara kawan saya terkena roti kalung di bagian kepala," kata Dimas, Selasa (20/9/2022).

2. Dikira petugas tiket, ternyata preman

Keluarga korban mendatangi kantor polisi. (dokumentasi Polsek Pesanggaran)

Dimas bercerita, pengeroyokan itu terjadi 03.00 WIB di parkiran wisata Pulau Merah, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Karena saat tiba hari masih gelap, rombongan memutuskan untuk beristirahat di parkiran. Karena lapar, kemudian memakan bekal yang sudah dibawa dari rumah.

Tak lama kemudian, ada seseorang pria yang menghampirinya. Dibelakang mereka juga ada banyak pria lainnya yang merupakan rekannya. Dimas mengira, orang tersebut adalah petugas tiket masuk. Namun, setelah mendekat pria tidak dikenal itu sontak berlaku kasar padanya.

"Saat itu saya bersama dua mobil rombongan keluarga tiba di parkiran Pulau Merah jam tiga subuh. Lalu ada pria mendekat, dikiranya minta uang tiket. Saya ambilin lah uang. Tapi orang itu bentak-bentak sambil narik-narik saya," jelas Dimas.

3. Belasan preman juga merampas HP dan uang korban

Kedua korban pengeroyokan preman di Pulau Merah. (dokumentasi Polsek Pesanggaran)

Tidak hanya dikeroyok saja, bahkan barang berharga milik mereka juga direbut paksa. Ada satu unit ponsel dan uang tunai sebesar Rp1,8 juta yang diambil gerombolan preman tersebut. Karena barang miliknya direbut, Dimas pun berusaha melawan.

Tak berselang lama, rekan-rekan preman tersebut bergegas mendekat dan melakukan pengeroyokan. Disitulah, Abdul Muksi yang datang bersama Dimas berusaha membantu. Karena kalah jumlah, kedua wisatawan ini pun tersungkur dengan kondisi babak belur.

"Sempat minta tolong, ada anggota keluarga yang teriak," kata Dimas.

Baca Juga: Rekomendasi 6 Warung Makan Menu Lokal Banyuwangi untuk Sarapan

Berita Terkini Lainnya