TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cerita Ayumi Sasaki Ditunjuk Sebagai Pembawa Bendera di Istana Merdeka

Ayumi merupakan siswi asal Banyuwangi

dokumentasi Ayumi Sasaki

Banyuwangi, IDN Times - Ayumi Putri Sasaki, seorang siswi kelas IX di SMA Negeri 2 Taruna Bhayangkara sukses mengharumkan nama Banyuwangi. Gadis berusia 16 tahun keturunan Jepang ini terpilih sebagai pembawa bendera pasukan Paskibra Nasional di Istana Merdeka 17 Agustus 2022 lalu.

Ayumi, adalah satu-satunya siswi dari Banyuwangi yang terpilih menjadi pasukan Paskibra Nasional mewakili Jawa Timur dalam upacara penurunan bendera HUT ke-77 RI pada 17 Agustus 2022 lalu.

1. Ditunjuk mendadak sebagai pembawa baki pada upacara penurunan bendera di Istana Negara 

Ayumi Sasaki saat bertugas membawa bendera merah putih di Istana Negara. YouTube/Setpres

Ayumi sempat merasa gerogi saat dirinya tiba-tiba ditunjuk sebagai petugas pembawa baki saat upacara bendera di Istana Merdeka. Penunjukan dirinya ini dilakukan di secara mendadak atau hanya selisih beberapa jam sebelum upacara penurunan bendera dimulai.

"Tiba-tiba gitu diumumkan, langsung ditunjuk sebagai pembawa baki di grup Pancasila sakti," kata Ayumi bercerita, Rabu (31/8/2022).

Kaget sekaligus senang, perasaan Ayumi bercampur aduk. Dia tak kuasa meneteskan air mata saat protokol menyebutkan namanya sebagai petugas pembawa bendera. Di saat yang bersamaan, Ayumi langsung teringat pada ibunya.

"Kaget juga dan sempat nangis, karena ini kan harapan semua orang ingin jadi pembawa baki. Meski sebenarnya pengen pagi tapi kepilih sore, semoga bisa menjadi kebanggan orangtua," jelas Ayumi.

2. Gerogi saat berjumpa Presiden Jokowi, Ayumi berlatih senyum di depan kaca

Ayumi saat menyerahkan bendara pada Presiden Joko Widodo. YouTube.com/SekretariatPresiden

Ayumi mengaku sempat merasa gerogi saat membayangkan harus bertatap muka dengan Presiden Joko Widodo secara langsung. Namun perlahan, rasa gerogi tersebut memudar.

"Gerogi banget pas awal, naik tangga lihat pak Jokowi senyum rasanya plong juga. Malamnya, langsung telepon mama, nangis senang. Karena sudah bisa melaksanakan tugas dengan baik," ujarnya.

Sebelum ditunjuk sebagai petugas pembawa baki bendera merah putih, Ayumi Sasaki sempat berlatih senyum. Latihan ini dia lakukan di depan sebuah cermin. Menurutnya, latihan ini sangat penting karena saat upacara bendera dilaksanakan seluruh pasukan paskibra tidak memakai masker.

"Kalau pakai masker kan kita tidak pernah senyum. Tapi kalau copot masker ya harus selalu kelihatan senyum saat membawa baki. Akhirnya berlatih sendiri di depan cermin. Tampil sebagus mungkin di tugas negara," jelas Ayumi.

3. Kangen ibu, cuma bisa menghitung hari karena tidak boleh pegang ponsel sebulan penuh 

dokumentasi Pemkab Banyuwangi

Menurut Ayumi, latihan sehari-hari yang dia lakukan sebelum bertugas menjadi pembawa bendera tak seberapa berat untuk dijalani. Ada hal yang paling membuatnya sedih, yakni sebulan penuh lamanya dia tidak diperbolehkan mengoperasikan ponsel.

Selama itulah Ayumi tidak bisa bertukar kabar dengan sang ibu tercinta. Bahkan, Ayumi juga mengaku kalau dirinya sampai lupa tanggal. Namun, dia menyadari bahwa aturan ini dilakukan agar seluruh pasukan Paskibra yang terpilih bisa berlatih dengan fokus dan maksimal.

"Ya kangen mama. Mulai tidak boleh bawa HP itu tanggal 15 Juli pas masuk karantina. Saya sampai lupa tanggal di sana. Karena di tempat karantina juga tidak ada kalender. Jadi ya merana dan menghitung hari saja bisanya," ungkap Ayumi.  

Baca Juga: Ayumi Putri, Paskibraka Pembawa Bendera Siswi Jatim Keturunan Jepang

4. Bertemu Kapolri, Ayumi semakin mantap wujudkan cita-cita menjadi polisi 

Ayumi Sasaki menunjukan penghargaan atas prestasinya. IDN Times/Muh Hujaini

Jauh sebelum terpilih menjadi pasukan Paskibra nasional, Ayumi Sasaki sudah memiliki cita-cita untuk menjadi seorang polisi wanita. Sebab itulah, dia bersekolah di SMA Taruna Bhayangkara. Ayumi juga rajin menjaga pola makan agar memiliki bisa menjadi Taruna di pendidikan Akademi Polisi (akpol).

Ayumi juga tercatat pernah menjuarai kejuaraan atletik tingkat Jawa Timur. Gadis asal Banyuwangi ini terus berupaya mengukir prestasi untuk mendukung agar cita-citanya menjadi seorang polisi bisa terwujud. Selain atletik, Ayumi juga giat berlatih menari tradisional.

Selama di Jakarta, Ayumi berasama pasukan lainnya berkesempatan untuk bertemu dan berinteraksi dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri. Ayumi mengingat betul pesan Kapolri saat itu. Ayumi diminta untuk menjaga kesehatan dan selalu melalukan yang terbaik.

"Ada pesan khusus dari Pak Kapolri. Semua Paskibraka ditanya cita-citanya apa. Saya waktu itu menjawab ingin jadi Taruna polisi," katanya.

Baca Juga: 9 Potret Ayumi Sasaki, Gadis Pembawa Baki Penurunan Bendera

Verified Writer

Agung Sedana

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya