TNBTS Belum Bisa Pastikan Kapan Pendakian Semeru Kembali Dibuka

Malang, IDN Times - Petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) masih belum bisa memastikan kapan pendakian gunung Semeru kembali dibuka. Saat ini TNBTS masih mencoba mengkaji situasi di kawasan Gunung Semeru sebelum memutuskan jalur pendakian kembali dibuka. Ada beberapa hal yang diperhatikan TNBTS sebelum mengambil keputusan tersebut.
1. Lihat dampak pasca kebakaran
Sebelumnya, pendakian ke gunung Semeru ditutup lantaran terjadi kebakaran di kawasan lereng. Hal itu dikhawatirkan bisa membahayakan para pendaki. Oleh karenanya pihak TNBTS memutuskan untuj menutip jalur pendakian hingga situasi lebih baik.
"Kami masih perlu melihat dulu dampak dari kebakaran kemarin sebelum membuka kembali jalur pendakian," ucap Humas TNBTS, Syarif Hidayat, Selasa (5/11/2019).
2. Kawasan Semeru sudah diguyur hujan
Saat ini, kawasan Semeru sudah mulai diguyur hujan. Setidaknya pada akhir pekan kemarin lereng Semeru sudah mulai diguyur hujan. Namun demikian, pihak TNBTS masih melihat dampak dari hujan yang mengguyur lereng semeru, terutama bagian yang sempat terbakar.
"Tanah yang habis terbakar lalu terkena hujan perlu dilihat dampaknya. Pasti hal itu berpengaruh juga kepada kontur tanah," tambahnya.
Baca Juga: Kebakaran Masih Terjadi, TNBTS Tutup Total Pendakian Gunung Semeru
3. Lakukan tracking terlebih dahulu
Di sisi lain, pihak TNBTS saat ini masih mencoba melakukan tracking jalur sebelum memutuskan. Pasalnya, ada beberapa area yang perlu dicek keamanannya terlebih dahulu sebelum dibuka untuk umum. Sehingga perlu ada pengecekan secara langsung untuk memastikan keamanan.
"Kami belum bisa memastikan bahwa hujan pertama ini aman. Untuk itu kami masih perlu melakukan tracking terlebih dahulu," sambungnya.
4. Luasnya lahan masih dihitung
Sementara itu, untuk luasan area yang terbakar sejauh ini masih belum terhitung secara jelas. Pihak TNBTS masih terus memantau dan menghitung luasan area yang terbakar.
"Yang sudah tercatat 131 hektar. Tetapi kami masih menghimpun luasan area yang terbakar," tandasnya.
Baca Juga: Investor dari Swis, Bromo Tengger Semeru Akan Dilengkapi Cable Car