Tak Ada Minyak Goreng Subsidi, Produsen Keripik Tempe Stop Produksi

Penghentian distribusi mulai pertengahan bulan Maret

Malang, IDN Times -  Sejumlah perajin keripik tempe di wilayah Sanan, Kota Malang harus memutar otak lebih keras. Mereka terancam tak bisa melanjutkan produksi setelah ada penghentian distribusi minyak goreng bersubsidi. Distribusi minyak goreng subsidi sendiri mulai terjadi saat pemerintah mencabut Harga Eceran Tertinggi (HET) beberapa waktu lalu. Kini para perajin mengalami kesulitan untuk mendapat pasokan minyak goreng. 

1. Tak mengetahui alasan penghentian distribusi

Tak Ada Minyak Goreng Subsidi, Produsen Keripik Tempe Stop Produksiilustrasi minyak goreng curah (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Ketua Paguyuban Sentra Keripik dan Tempe Sanan, M. Arif Sofyan Hadi menjelaskan bahwa sejak pertengahan bulan Maret, distribusi minyak goreng subsidi untuk para pelaku industri di Sanan dihentikan. Tetapi dirinya tak mengetahui secara pasti apa yang menjadi penyebab penghentian distribusi. Padahal, biasanya sentra keripik tempe Sanan bisa mendapat kiriman hingga tiga kali dalam sepekan. Kiriman tersebut juga dalam jumlah besar. 

"Di sentra tempe Sanan ini terdapat 350 pelaku Industri Kecil Menengah (IKM). Rata-rata mereka memerlukan 15-16 kilogram minyak goreng. Mulai tanggal 16 Maret lalu pengiriman disetop," katanya Senin (28/3/2022). 

2. Terpaksa beli minyak goreng non-subsidi

Tak Ada Minyak Goreng Subsidi, Produsen Keripik Tempe Stop ProduksiIlustrasi minyak goreng. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Saat ini, para perajin keripik tempe tersebut terpaksa harus membeli minyak goreng nonton subsidi. Seperti diketahui saat ini harga minyak goreng nonton subsidi sangat mahal. Hal itu membuat para perajin keripik tempe kelimpungan. Pasalnya keuntungan yang mereka dapatkan justru habis untuk membeli minyak goreng saja. Bahkan tak sedikit dari mereka yang harus mengalami kerugian karena tak bisa menutup biaya produksi. 

"Sekarang mau tidak mau kami ambil yang non-subsidi. Kadang harga satu karton bisa sampai Rp270 ribu. Karena itu keuntungan yang kami dapat saat ini hanya cukup untuk makan dan bertahan saja," imbuhnya. 

3. Beberapa perajin memilih berhenti beroperasi

Tak Ada Minyak Goreng Subsidi, Produsen Keripik Tempe Stop Produksiselerasa.com

Tak hanya itu saja, Sofyan menyebut bahwa beberapa perajin yang tidak memiliki modal besar terpaksa harus berhenti beroperasi sementara. Tercatat ada sekitar 100 perajin yang sementara waktu tidak beroperasi karena kesulitan membeli minyak. Kalaupun ada, harganya sangat mahal. Belum lagi mereka juga dihadapkan pada harga kedelai yang masih belum stabil. 

"Terus terang kami kalang kabut. Mau cari yang murah itu antrinya luar biasa. Otomatis ini banyak menyita waktu kerja," sambungnya. 

Baca Juga: Harga Minyak Goreng Masih 'Panas'

4. Ada yang memilih kurangi produksi, bahkan merumahkan karyawan

Tak Ada Minyak Goreng Subsidi, Produsen Keripik Tempe Stop ProduksiPara pekerja menurunkan kedelai di distributor Sanan. IDN Times/Alfi Ramadana

Sementara itu, salah satu perajin tempe Sanan, Kosim menambahkan bahwa saat ini dirinya terpaksa mengurangi jumlah produksi. Pengurangan bahkan mencapai 75 persen dari biasanya yang mencapai 2000 bungkus. Saat ini dirinya hanya memproduksi beberapa ratus saja sebagai imbas mahalnya harga minyak goreng. Karena hal itu juga, dirinya untuk sementara waktu tidak berani melayani pesanan dari luar kota. Kecuali memang pemesan tersebut mau membeli dengan harga baru yang sudah dikalkulasikan dengan harga minyak. 

"Produksinya kami jual di sini saja. Untuk yang melayani di luar pesanan sementara kami hentikan dulu," jelasnya. 

Karena produksi yang menurun, Kosim menyebut bahwa hal itu juga berimbas pada karyawan. Sebelumnya dirinya memiliki delapan karyawan yang bekerja. Tetapi kini karena produksi menurun dan harga minyak yang mahal, maka enam karyawan sementara dirumahkan. 

"Mau tidak mau kami lakukan itu. Karena memang situasinya juga sulit," tandasnya. 

Baca Juga: Harga Kedelai Naik, Produsen Tempe Sanan Perkecil Ukuran

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya