Kota Malang Siapkan Anggaran Tambahan Rp37,31 M untuk COVID-19

Malang Raya jadi zona merah penyebaran virus corona

Malang, IDN Times - Pergerakan penyebaran virus corona di Kota Malang terus mendapat perhatian. Terbaru, ada tambahan satu pasien yang dinyatakan positif per tanggal 25 Maret lalu. Menanggapi hal itu, Pemkot Malang langsung mengambil langkah-langkah strategis pencegahan. Salah satunya adalah mengalokasikan dana tambahan untuk mengatasi penyebaran virus corona. 

1. Pangkas anggaran kegiatan untuk Virus Corona

Kota Malang Siapkan Anggaran Tambahan Rp37,31 M untuk COVID-19Ilustrasi anggaran (IDN Times/Arief Rahmat)

Salah satu rumusan yang disiapkan oleh Pemkot Malang adalah dengan memangkas dan mengalihkan beberapa anggaran kegiatan. Termasuk juga pemangkasan untuk perjalanan dinas dan dialihkan untuk penanganan kasus virus corona. Salah satunya adalah untuk pencegahan agar rantai penyebaran virus corona bisa diputus. Juga untuk melindungi warga yang terdampak secara langsung. 

"Proyeksi total anggaran sekitar Rp37, 2 miliar. Jumlah tersebut sudah termasuk angka alokasi pada belanja tidak terduga sebesar Rp2,150 miliar," ujar Wali Kota Malang, Sutiaji melalui Kabag Humas Pemkot Malang, Nur Widianto, Kamis (26/3).

2. Tambahan anggaran untuk bantuan sosial warga

Kota Malang Siapkan Anggaran Tambahan Rp37,31 M untuk COVID-19Pixabay/Tumisu

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Malang, Wasto menjelaskan bahwa tambahan anggaran tersebut bakal diperuntukkan bagi warga yang terdampak langsung. Anggaran tersebut bakal dirupakan dalam bentuk bantuan sosial untuk warga terdampak seperti PKL, penyandang disabilitas tuna netra yang berprofesi sebagi jasa refleksi (pijat) hingga warga rentan sosial miskin.

Penambahan anggaran juga untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 yang berkonsekuensi terhadap kapasitas rumah sakit rujukan. Pembahasan dan permusan anggaran serta rujukan kegiatan yang akan disasar, juga melibatkan Ketua DPRD,  Kejaksaan Kota Malang serta Polresta Malang.  

"RSUD Kota Malang juga akan kami siapkan untuk jadi rumah sakit rujukan. Selain itu, ada  empat rumah sakit lain yakni RS Saiful Anwar,  RST Soepraoen, RS Lavallete dan RS Panti Waluyo sebagai RS rujukan. Untuk rencana itu dialokasikan sekitar  Rp15 miliar," kata Wasto. 

3. Gunakan anggaran untuk APD

Kota Malang Siapkan Anggaran Tambahan Rp37,31 M untuk COVID-19Pexels.com/markusspiske

Lebih jauh, Wasto menambahkan bahwa  postur anggaran penanganan Virus Corona terdiri dari Rp2,150 M dari Belanja Tidak Terduga (BTT),  lalu anggaran sebesar Rp9, 9 miliar bersumber dari Dinas Kesehatan Kota Malang untuk penyediaan Alat Pelindung Diri (APD), pengadaan alat kesehatan dan penunjang Laboratorium Kesehatan, serta pengadaan unit SiCo dan bahan disinfektan. Sementara untuk warga terdampak, Pemkot menyiapkan  alokasi anggaran sebesar Rp10, 260 miliar.  

"Kami tidak bisa prediksi sampai kapan "badai" ini akan berakhir. Semoga saja bisa cepat usai dan semua kembali normal. Untuk itu, kemungkinan terjadi penambahan anggaran penanganan tetap kami antisipasi," imbuh Wasto.

Baca Juga: Satu Sembuh, RSSA Malang Rawat Satu Pasien Positif Corona

4. Terus tingkatkan kewaspadaan

Kota Malang Siapkan Anggaran Tambahan Rp37,31 M untuk COVID-19Pexels/cottonbro

Guna terus menekan angka penyebaran virus corona, Pemkot Malang juga makin mengetatkan jam operasional untuk semua aktifitas usaha. Saat ini semua harus sudah tutup pukul 20.00 WIB. Petugas gabungan akan terus berpatroli untuk memastikan semua masyarakat mematuhi aturan tersebut.

"Tentu ini akan memberikan satu dampak. Tapi semuanya untuk kepentingan dan kebaikan semuanya. Artinya semua harus semakin waspada, dan diperlukan kesadaran dan tanggung jawab bersama dari semua pihak untuk memutus mata rantai sebaran virus corona," pungkasnya 

Baca Juga: Begini Hasil Tracing Pasien Positif Covid-19 di Kota Malang

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya