600 Personel Gabungan Siap Amankan Nataru di Kota Malang

Pengawasan lebih ketat karena tak ada penyekatan

Malang, IDN Times - Pemerintah Kota Malang menyiapkan pengamanan ekstra untuk Natal dan Tahun Baru 2021/2022 kali ini. Setidaknya ada sekitar 600 personel gabungan yang bakal disiagakan untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru. Jumlah tersebut terdiri dari beberapa unsur mulai dari polisi, TNI, Dinas Kesehatan, Dishub dan beberapa unsur lain. Pengamanan memang lebih ditingkatkan lantaran pemerintah memutuskan bahwa perayaan Nataru kali ini tidak ada penyekatan. 

1. Minta jadwal peribadatan masing-masing gereja

600 Personel Gabungan Siap Amankan Nataru di Kota MalangWali Kota Malang, Sutiaji bersama Forkopimda saat melakukan pemeriksaan di Gereja Kayutangan. IDN Times/Alfi Ramadana

Untuk mengoptimalkan pengamanan, Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto juga sudah meminta jadwal peribadatan di tiap-tiap gereja. Hal itu juga untuk mempermudah proses pengamanan saat perayaan Natal. Untuk tahun, diperkirakan perayaan Natal bakal berjalan lebih meriah lantaran sudah ada kelonggaram dengan pembatalan PPKM level 3 serta tida adnya penyekatan di jalan. 

"Jadwal-jadwal tersebut bakal kami jadikan acuan pengamanan. Kami juga akan melakukan patroli pengamanan skala besar," paparnya Rabu (22/12/2021).  

Baca Juga: Mulai Desember, Truk Dibatasi Melintas di Kota Malang

2. Pengamanan juga manfaatkan CCTV

600 Personel Gabungan Siap Amankan Nataru di Kota MalangPetugas NTMC Korlantas Polri mengamati pergerakan arus lalu lintas pada layar di Gedung National Traffic Managemen Center (NTMC) Korlantas Polri, Jakarta, Selasa (23/3/2021). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Selain patroli, tim pengamanan juga bakal memanfaatkan fasilitas CCTV milik Dinas Perhubungan dan Kominfo yang tersebar diseluruh penjuru kota. Hal itu untuk mempermudah pengendalian jika terjadi sesuatu hal yang berpotensi mengganggu kondusifitas masyarakat. Terutama bagi mereka yang tengah melakukan misa dan perayaan Natal. 

"Kami juga libatkan komunitas masyarakat untuk ikut membantu pengamanan yang ada di Kota Malang," tambahnya. 

3. Siapkan rekayasa lalu lintas

600 Personel Gabungan Siap Amankan Nataru di Kota Malanggridoto.com

Selain pengamanan, kepolisian juga tengah menyiapkan rancangan untuk rekayasa lalu lintas selama Nataru. Pasalnya sejumlah titik terutama dibeberapa gereja besar di Kota Malang kemungkinan bakal mengalami kepadatan. Belum lagi tak adanya penyekatan tentu bakal membuat mobilitas masyarakat bakal meningkat. Untuk itu perlu adanya alternatif jalur yang disiapkan guna memecah konsentrasi kendaraan agar tak sampai terjadi kemacetan. Saat ini rencana rekayasa lalu lintas tersebut tengah dalam proses pematangan. 

"Kami masih rakor di internal. Tetapi kalau memang nanti ada rekayasa lalu lintas, pasti akan disosialisasikan kepada masyarakat," sambung pria yang akrab disapa Buher itu. 

4. Kriminalitas curanmor meningkat pada akhir tahun

600 Personel Gabungan Siap Amankan Nataru di Kota MalangIlustrasi Curanmor (IDN Times/Sukma Shakti)

Terlepas dari itu, Buher juga meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya saat ini meski tidak signifikan, angka kriminalitas mulai meningkat. Terutama untuk kasus curanmor yang paling dominan. Hal itu lantaran saat ini kampus-kampus sudah mulai melaksanakan kuliah hybrid. Artinya sudah cukup banyak mahasiswa yang kembali ke Malang. 

"Untuk itu, kami sampaikan juga kepada para mahasiswa dan kampus untuk lebih waspada. Pengamanan terutama di area tempat parkir juga harus ditingkatkan," tandasnya. 

Baca Juga: Strategi Pengamanan Nataru Jatim di Tengah Ancaman Omicron

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya