Menpan RB Sebut ASN Muda Sangat Tertarik Pindah ke IKN
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Ibu Kota Nusantara atau yang biasa disebut IKN sebentar setahun lagi akan diresmikan, atau lebih tepatnya pada Agustus 2024. IKN yang terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara ini rencananya akan jadi kota administratif pengganti ibu kota saat ini di DKI Jakarta.
IKN sendiri sudah memiliki badan hukum dalam Undang-undang Nomor 3 Tahun 2022. Sehingga ibu kota yang hari jadinya pada 18 Januari 2022 ini haris tetap dilanjutkan pembangunannya meskipun presidennya berganti-ganti.
Namun, muncul isu kekhawatiran pada para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang enggan pindah ke sana. Pasalnya setahun yang lalu IKN ini masih berbentuk hutan, sehingga menimbulkan kekhawatiran terkait fasilitas-fasilitas di sana.
1. Menampik isu penolakan dari ASN tua
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar menepis isu penolakan ASN tua untuk pindah ke IKN. Menurutnya malah beberapa ASN muda justru sangat tertarik untuk pindah ke IKN.
"Saya belum ada yang ke kami yang menolak, justru banyak yang menginginkan ke sana. Terutama yang mereka yang tidak masuk kategori untuk dipindahkan, terutama anak-anak muda milenial," bebernya usai pemberian gelar doktoral Honoris Causa Erick Thohir di Universitas Brawijaya pada Jumat (03/03/2023).
Para ASN muda ini tertarik dengan tawaran teknologi di sana, terutama Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Sehingga menarik ASN dari generasi milenial untuk menempati IKN.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan 47 Tower Apartemen untuk ASN di IKN Nusantara
2. ASN daerah juga tertarik ikut
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)Tak hanya ASN di pemerintahan pusat, Abdullah Azwar juga mengatakan kalau ASN di daerah juga menyatakan ketertarikannya. Terutama anak-anak muda yang punya potensi secara teknologi menjanjikan.
"Belum ada yang menolak karena memang sekarang masih proses beberapa simulasi dari mereka yang akan diajak ke sana. Justru yang saya lihat di kami malah positif tanggapannya," jelasnya.
Menurutnya IKN merupakan kota masa depan yang sangat ramah teknologi. Sehingga anak-anak muda tidak akan tahan untuk tidak pindah ke sana.
3. Progres IKN
Presiden Jokowi saat meninjau lokasi IKN di PPU untuk pertama kalinya sejak penentuan IKN baru (IDN Times/Yuda Almerio)Azwar membeberkan kalau total ASN yang akan diboyong ke IKN sekitar kurang lebih 16.900 ASN. Dengan rincian 11.000 ASN, kemudian yang 5000 TNI/Polri. Mereka akan ditempatkan menyesuaikan dengan hunian yang dipersiapkan di ring 1 IKN.
"Lagi proses (pembangunan) sekarang, karena tempat rumah dinasnya lagi disiapkan berupa tower-tower apartemen yang ada di ring 1. Dan untuk penyiapan tower-tower hampir nggak ada isu, karena anggarannya juga sudah disiapkan setelah proses sekarang," pungkas.
Baca Juga: IKN Nusantara Bakal Punya Transportasi Kereta Api
